Virus Polio

Ada Infeksi Polio Tipe 2 di Jateng, 86 Ribu Anak Bakal Diimunisasi

Kasus Acute flaccid paralysis (AFP) atau lumpuh layu akibat polio ditemukan di Jawa Tengah (Jateng).

Ilustrasi vaksin polio. Foto-Net

apahabar.com, TEMANGGUNG - Kasus Acute flaccid paralysis (AFP) atau lumpuh layu akibat polio ditemukan di Jawa Tengah (Jateng).

Setidaknya ada dua kasus infeksi virus polio tipe 2 ditemukan di Jateng. Tercatat Desember 2023 tadi.

Demi mencegah penyebaran virus itu, Dinas Kesehatan (Dinkes) Temanggung bakal melakukan imunisasi polio. Dikhususkan untuk anak usia nol hingga 7 tahun 11 bulan 29 hari.

Baca Juga: Satu Anak Kena Polio, Jateng Gercep Imunisasi

"Targetnya imunisasi polio terhadap 86.336 anak di Temanggung," kata Kabid Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Dinkes Temanggung, Sarjana, Selasa (10/1).

Sebagai langkah awal, kata dia, mereka bakal terlebih dahulu melakukan sosialisasi kepada masyarakat. Menggandeng puskesmas di tiap kecamatan.

Imunisasi tahap pertama bakal digelar, Senin (15/1). Menyasar di puskesmas, puskesmas pembantu, posyandu dan PAUD. Juga TK, SD/MI yang dilakukan serentak.

Dinkes Temanggung memastikan, imunisasi itu bakal dilakukan semua anak. Secara merata tanpa kecuali.

"Bila ada anak yang belum mendapatkan, dengan alasan meriang, tidak ada yang mengantar, atau lainnya, maka akan sweeping selama lima hari setelah pelaksanaan," katanya.

Lebih lanjut, Sarjana menyebut, vaksinasi tersebut dinilai sangat penting karena penyakit tersebut tergolong menular dan dapat menimbulkan kecacatan.

"Anak yang positif polio di Klaten terjangkit setelah bepergian ke Pamekasan. Di sana juga ditemukan kasus positif polio," bebernya.

Baca Juga: Skandal Dana Desa Jateng Masih Dipelototi Polisi

Sarjana menambahkan, imunisasi juga tetap akan diberikan pada anak yang sudah pernah divaksin serupa.

Ia juga mengingatkan agar masyarakat tetap menjaga kebersihan karena penularan polio bisa berasal dari lingkungan.

"Virus ini bisa berkembang biak lewat BAB sembarangan," pungkasnya.