Rekaya Lalu Lintas

Ada Contraflow dan One Way, Gimana Nasib Bus AKAP saat Arus Mudik?

Pemerintah akan menerapkan tiga rekayasa lalu lintas saat arus mudik dan balik Lebaran 2023 yaitu contraflow, one way dan ganjil-genap di sejumlah jalan tol.

Perusahaan Otobus saat mudik terkena imbas rekayasa lalu lintas. Foto: apahabar.com/DF

apahabar.com, JAKARTA - Pemerintah akan menerapkan tiga rekayasa lalu lintas saat arus mudik dan balik Lebaran 2023 yaitu contraflow, one way dan ganjil-genap di sejumlah ruas jalan tol.

Terkait keputusan tersebut, Perusahaan Otobus (PO) Antarkota Antarprovinsi (AKAP) menjadi salah satu pihak yang paling berimbas saat kebijakan rekayasa lalu lintas arus mudik.

"Terkait keputusan adanya contraflow dan one way itu bikin (bisnis bus AKAP) jadi rungkad (hancur berkeping-keping)," ujar Ketua dari Ikatan Pengusaha Otobus Muda Indonesia (IPOMI_, Kurnia Lesani Adnan kepada apahabar.com, Jumat (7/4).

Baca Juga: Daftar Lengkap Tarif Tol Trans Sumatra, Butuh Dana Segini saat Mudik

Menurut pria yang akrab disapa Sani itu, berkaca dari kebijakan one way tahun lalu kemacetan terjadi di beberapa titik saja namun arus sebaliknya jadi sulit untuk bergerak.

"Kalau melihat titik kemacetan yang ada, menurut kami one way tidak diberlakukan sepanjang sampai Kalikangkung. Cukup di beberapa titik berpotensi terjadi penumpukan saja," tegasnya.

Baca Juga: Jadwal Ganjil Genap di Jalan Tol saat Arus Mudik Lebaran 2023

Ia menegaskan, titik-titik potensial macet dan kebijakannya tetap diberikan contraflow terhadap kendaraan darurat serta angkutan umum untuk arah sebaliknya.

"Pengalaman kami tahun lalu, bus jadi di buang ke jalur arteri dan malah terjadi penumpukan karena persimpangan dan kegiatan masyarakat yang ramai," tukasnya.

"Kami berharap kebijakan one way tidak diberlakukan, namun rekayasa lain di titik potensial kemacetan dilakukan contraflow," tutupnya.