Kalsel

Ada Apotek Hidup di Polres Tapin

apahabar.com, BANJARMASIN – Kepolisian Resort (Polres) Tapin berkomitmen menjaga kelestarian alam melalui partisipasi dalam beragam kegiatan…

Kabag Ops Polres Tapin Kabag Ops Polres Tapin AKP Raindhard Maradona makan tahu goreng sambil memetik cabe di taman apotik hidup. Foto-Istimewa

apahabar.com, BANJARMASIN – Kepolisian Resort (Polres) Tapin berkomitmen menjaga kelestarian alam melalui partisipasi dalam beragam kegiatan yang dapat mengedukasi masyarakat menerapkan gaya hidup ramah lingkungan (go green).

Kembali ke alam dapat diwujudkan dalam aneka gerakan saintifikasi. Menggaungkan apotek hidup di lingkungan Polres Tapin adalah salah satunya.

Sejatinya, pemanfaatan pekarangan dengan tanaman produktif dalam bentuk apotek hidup atau warung hidup sudah merupakan program pemerintah sejak lama. Tanamannya dibudidaya secara hidroponik dalam pot, plastik

Tanaman seperti lengkuas, terong, kunyit, tomat, pinang, kumis kucing, jeruk nipis, jambu biji, cabe dan puluhan tanaman hortikultura lainnya dapat ditemui di kebun apotik hidup garapan Bhayangkari cabang Tapin tersebut.

Selain bermanfaat untuk tanaman kesehatan, tanaman tanaman jenis herbal ini juga bisa berfungsi untuk menghias pekarangan yang tentunya memberikan kesan sejuk.

Keberadaan apotik hidup ini pun menarik benang merah bahwa Bhayangkari cabang Tapin telah berupaya mencapai fokus dan pemberdayaan pada kesehatan yang bertumpu pada penggunaan obat alam.

“Prinsip utama apotek hidup ini adalah pemanfaatan pekarangan dengan tanaman produktif. Tanaman produktif itu adalah tanaman yang menghasilkan baik buah, bunga, biji dan daun yang berguna untuk dimakan, maupun untuk obat yang dapat memenuhi kebutuhan jasmaniah,” kata Kabag Ops Polres Tapin AKP Raindhard Maradona kepada apahabar.com, Jumat.

Apotek hidup, imbuh Raindhard, sebenarnya bermakna pembudidayaan tanaman obat-obatan di pekarangan. Dalam hal ini apotik hidup atau warung hidup juga mempunyai fungsi sosial. “Misalnya jika tetangga dalam hal ini anggota Polres Tapin yang memerlukan obat, dapat kita berikan,” ucapnya.

Kedepan, kata Kabag Ops, pihaknya akan menambah jenis sayuran-sayuran di apotik hidup tersebut. “Pak Kapolres berencana makan nasi lalapan yang sayurnya langsung kami petik di pohon,” selorohnya mengakhiri.

Untuk diketahui, Saat ini sedang menjadi tren pola menanam hidroponik, dimana pola tanam ini tidak menggunakan tanah namun menggunakan air sebagai media tanam. Sehingga tidak memerlukan penyiraman selama proses tanam.

Untuk media tanam, bisa memanfaatkan polybag atau pot kecil yang bisa diletakkan langsung di tanah atau digantung. Lahan yang diperlukan pun tidak harus luas, hanya dengan lahan seluas 1×1 meter, apotik hidup bisa dipraktekkan di rumah.

Baca Juga: Permudah Layanan, Polsek Berangas Pindah Lokasi

Baca Juga: WNA Asal China di Kalsel Bebas Bepergian

Baca Juga:3 Lokasi Tanah Ambles di Balangan, Halong hingga Desa Matang Lurus

Baca Juga: Wajah Balai Kota Banjarmasin Akan Dipermak

Reporter: Eddy Andriyanto
Editor: Syarif