Ada 4 Hari Libur Jelang Ramadan, Bisa Rekreasi Sambil Menggaet Cuan

Bukan hanya menguras kantong, liburan juga bisa menghasilkan cuan

ilustrasi/theasianparent.com

KALAU melihat Surat Keputusan Bersama (SKB) 3 Menteri, awal puasa Ramadan memang tidak ditetapkan hari libur nasional atau cuti bersama 2024. Namun tahun ini, pada 11 Maret (Senin) kalender berwarna merah yang menunjukkan hari libur nasional, yakni libur Hari Suci Nyepi Tahun Baru Saka 1946.

Sehari setelahnya, yaitu 12 Maret, Pemerintah menetapkan cuti bersama Nyepi 2024. Alhasil, ada empat hari libur di awal Maret 2024 dengan rincian sebagai berikut:

9 Maret (Sabtu) - tanggal merah akhir pekan
10 Maret (Minggu) - tanggal merah akhir pekan
11 Maret - Hari Nyepi (hari pertama Ramadan versi Muhammadiyah)
12 Maret - cuti bersama Nyepi

Selama kondisi keuangan sehat, maka berlibur tentu tidak akan menjadi persoalan serius. Namun, bagaimana jika keuangan Anda juga belum pulih dari badai finansial? Beberapa hal di bawah ini mungkin bisa dipertimbangkan agar menjadi aktivitas Anda selama libur panjang..

Pilih Rekreasi yang Ramah Kantong
Tak mesti liburan ke luar kota, mentraktir makan dan membawa keluarga jalan-jalan selama satu hari ke tempat yang ingin mereka kunjungi juga tidak kalah menyenangkan.

Bagi anda yang mentradisikan ziarah ke makam orang tua atau keluarga menjelang Ramadan, bisa mengajak keluarga kecil atau keluarga besar untuk ziarah bersama. Biasanya kompleks pemakaman berada di luar kota. Nah, anda dan keluarga bisa berziarah sambil melakukan kegiatan yang rekreatif. Misalnya, pulang ziarah singgah ke tempat kuliner yang bisa menikmati makanan sambil bersantai. Atau jalan-jalan sambil mencari buah-buahan atau bahan makanan untuk menghadapi bulan puasa.

Jika kondisi keuangan Anda belum mendukung, hindari belanja berlebihan dalam aktivitas jalan-jalan ini. Anda bisa melakukan bujeting dengan menentukan besaran dana maksimal yang akan Anda alokasikan untuk kegiatan ini.

Cari Penghasilan Tambahan


Namun, kegiatan liburan anda tidak mesti menguras isi kantong lo. Bisa juga menghasilkan cuan dari kegiatan-kegiatan kecil. Misalnya:

1 Jualan produk khas setempat di media sosial


Kalau anda doyan belanja, cara ini cocok banget untukmu. Di setiap kota atau daerah, tentu ada pasar yang menjual produk seni dan kerajinan lokal buatan tangan, dengan harga yang jauh lebih murah dibandingkan yang dijual di toko atau mall. Nah, kamu bisa memotret produk-produk tersebut, lalu menawarkannya di akun media sosialmu dengan harga yang lebih tinggi, atau disesuaikan dengan biaya penambahan bagasi/barang bawaan kamu.

Cara mencari uang saat liburan ini biasanya disebut open jastip (jasa titip). Contoh produknya bisa apa saja, terutama sesuatu yang unik atau menarik. Kalau di kota-kota di pulau Jawa ada batik tulis, di Kalimantan Selatan ada kain sasirangan, kain tenun Pagatan, produk kerajinan dari ‘Kampung Purun’ Banjarbaru, produk kerajinan khas Amuntai, produk kerajinan Margasari, dan lain-lain.

Produknya bisa juga berupa makanan khas daerah yang kamu kunjungi. Contohnya, amplang, krupuk ikan, ikan asin atau pentol ikan dari Kotabaru dan Tanah Bumbu. Atau apam dan kue lam khas Barabai, dodol Kandangan, lamang Kandangan, madu Balangan, madu Tanjung, dan sebagainya.

Tapi, cek dulu ketahanan makanannya sebelum kamu menawarkannya. Apakah mudah basi atau tidak. Pastikan juga anda memeriksa keaslian produknya. Kalau perlu, tanya penduduk setempat di mana anda bisa mendapatkan produk berkualitas dengan harga terbaik.

Jangan lupa, simpan barang pesanan teman atau followers-mu sebaik mungkin supaya barang tetap dalam kondisi terbaiknya ketika diterima oleh pembeli.

2 Vlogging

Ini dia cara yang banyak dilakukan para petualang dan kebanyakan orang saat ini. Bisa dibilang media sosial memang sudah menguasai dunia. Youtube, Instagram, dan sejenisnya sekarang bisa jadi ladang penghasilan.

Rekam hari-hari liburan kamu dan hasilkan uang di Youtube dengan memonetisasi dan mendaftarkan akun kamu di Google AdSense. Ini bukan cuma jadi cara mendapatkan cuan, tapi juga bisa jadi kenang-kenangan untuk mengingat perjalanan kamu dan berbagi pengalamanmu dengan banyak uang.

Ada beberapa syarat untuk memonetasi akun Youtube, yaitu memiliki minimal 1.000 subscriber, memiliki 4.000 jam tayang dalam satu tahun terakhir, akun sudah diverifikasi oleh Google, dan tidak melakukan spamming.

Uang yang bisa kamu dapatkan dari Youtube bisa dihitung dari cost per mille (CPM) dan cost per click (CPC). CPM adalah pendapatan uang yang akan didapat setiap 1000 penayangan iklan yang muncul di video Youtube kamu. Nominal CPM yang akan diterima YouTuber yaitu Rp7.000 per tayangan iklan. Sementara itu, CPC akan diperoleh dari jumlah orang yang meng-klik tayangan iklan yang muncul dalam video tersebut. Nominal CPC untuk satu kali klik antara Rp5.000 – Rp12.000.

Sebagai inspirasi, kamu bisa membuat travel vlogging yang fokus pada konten mengunjungi hidden gem, menjelajahi tempat baru yang unik, dan bahkan sekalian memberikan tips plus trik untuk membantu sesama traveller. Tapi, enggak perlu merekam semuanya, sampai bikin kamu lupa bersenang-senang di perjalanan, ya.

3 Jasa foto

Bagi anda yang punya keahlian fotografi, trik ini dijamin bisa menambah cuan selama berlibur. Cukup klik, ambil foto yang luar biasa, terus jual secara online di berbagai website photo stock. Misalnya, di gettyimages.com, iStockphoto.com, dan shutterstock.com.

Setiap kali seseorang membeli fotomu, kamu akan mendapatkan notif ‘ding-ding-ding’ dari aplikasi mobile banking kamu. Biar fotomu banyak dibeli, pastikan kamu memiliki kamera hi-def, mampu mengambil foto berkualitas baik, dan bisa menangkap angle menarik nan unik.

Selain jual di photo stock, kamu juga bisa menjadi fotografer dadakan di acara yang kamu kunjungi. Misalnya, kamu datang ke pesta rakyat di suatu daerah, di tempat wisata, atau lagi berada ruang terbuka yang ramai dikunjungi penduduk setempat. Lalu, foto keseruan di area tersebut, terus tawarkan hasil fotomu ke orang-orang yang kamu potret. Kecanggihan teknologi saat ini, semakin memudahkan cara transfer foto dari kamera ke smartphone. Jadi, gampang kalau mau mengirimkan hasil fotomu ke pembeli.

Atau, kamu bisa juga meniru cara fotografer yang mencari uang sebagai foto pesepeda. Sehabis memotret, biasanya mereka mengedit beberapa foto dengan watermark, lalu mempostingnya di akun Instagram pribadi mereka. Biasanya, tujuannya untuk menginformasikan kepada pesepeda kalau ada yang ingin memesan foto yang mereka jepret. Untuk cara ini, mungkin lebih cocok dilakukan oleh kamu yang sudah punya banyak Followers di media sosial.

Silakan mencoba. (referensi: dbs.com dan cnbcindonesia.com)