apahabar.com, PALU- Mantan Gubernur Aceh Abdullah Puteh tak menyangka bisa terpilih menjadi salah satu Presidium Majelis Nasional (MN) Korps Alumni Himpunan Mahasiswa Islam (KAHMI).
"Sebenarnya tak menyangka (terpilih)," kata Puteh saat diwawancarai apahabar.com Minggu, (27/11).
Puteh terpilih bersama 8 orang lainnya sebagai Presidium MN KAHMI dalam Musyawarah Nasional (Munas) KAHMI di Palu Sulawesi Tengah (Sulteng) 25-27 November 2022.
Puteh terpilih bersama Ahmad Doli Kurnia, Ahmad Yohan, Herman Khaeron dan Saan Mustofa.
Selain itu, terpilih juga Rifqinizami Karsayudha, Romo Muhammad HM Syafi'i, Zulfikar Arse dan Sutomo.
Puteh berada di peringkat enam dengan meraih 295 suara, sedangkan suara tertinggi diraih Doli Kurnia dengan 417 suara.
Di bawah Doli Kurnia ada Ahmad Yohan 343 suara, Herman Khaeron 318 suara, dan Saan Mustofa 316.
Peringkat berikutnya ada M. Rifqinizami Karsayudha 310 suara, Abdullah Puteh 295 suara, Romo HR Muhammmad Syafi'i 290 suara, Zulfikar Arse 284 suara dan Sutomo 271 suara.
Puteh menjelaskan ia tidak memiliki strategi khusus untuk menyakinkan para pemilih suara.
"Hanya berkomunikasi, kebetulan banyak teman," ucap Puteh.
Puteh menjelaskan, saat mencalonkan diri sebagai Presidium KAHMI ia banyak ketemu teman lama saat ia menjadi Ketum KNPI dari seluruh Indonesia.
Ketika sudah terpilih, Puteh berharap KAHMI tidak sekedar menjadi paguyuban namun juga bisa menjadi wadah untuk menjawab berbagai persoalan bangsa.
Puteh terlebih dahulu akan memetakan potensi KAHMI dari berbagai profesi seperti guru besar, doktor dan profesional.
"Untuk meningkatkan pengabdiannya demi kesuksesan program bangsa," ungkap Wakil Ketua Komite I DPD RI.
Puteh juga akan mendorong terwujudnya tujuan KAHMI yaitu terbinanya insan akademis, pencipta, pengabdi yang bernafaskan Islam, dan bertanggung jawab atas terwujudnya masyarakat adil makmur yang diridhoi Allah SWT.
"Tantangannya untuk membina insan pencipta dan pengabdi yang bernafaskan Islam," tutur Puteh.
Puteh meminta semua alumni HMI bergerak bersama untuk menjawab tantangan itu.