Ketimpangan Hukum Indonesia

9 Tahun Jokowi, AHY: Keadilan Tajam ke Bawah Tumpul ke Atas

Ketua Umum Partai Demokrat, AHY menyoroti penegakan hukum dan keadilan di Indonesia yang dinilai tidak adil dalam sembilan tahun era pemerintahan Jokowi.

AHY di pidato politik. (Foto: apahabar.com/Aditama)

apahabar.com, JAKARTA - Ketua Umum Partai Demokrat, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) menyoroti penegakan hukum dan keadilan di Indonesia yang dinilai tidak adil dalam sembilan tahun era pemerintahan Joko Widodo (Jokowi).

"Demokrat mencermati, penegakan hukum dan pemberantasan korupsi dinilai sering tebang pilih. Tajam ke bawah, tumpul ke atas. Tajam ke lawan, tumpul ke kawan," ujarnya pada pidato politik di DPP Demokrat, Jumat (14/7) malam.

Menurutnya, keadilan tersebut seharusnya berlaku secara adil baik itu keadilan sosial ekonomi, politik, penegakan hukum, serta keadilan untuk rakyat kecil dan kaum lemah dan tak bergantung posisi politik seseorang.

Baca Juga: AHY Bilang Sikap Cawe-cawe Jokowi Telah Melukai Hati Rakyat

"Praktik ini merusak keadilan, etika pemerintahan dan nilai demokrasi. Untuk itu, kita harus menjamin penegakan hukum, termasuk
pemberantasan korupsi, dilaksanakan secara adil dan tidak tebang pilih," tuturnya. 

Lebih lanjut, ia menegaskan bahwa penyalahgunaan kekuasaan harus dicegah beserta penggunaan instrumen hukum untuk kepentingan politik juga harus dihentikan.

Kendati banyak kekurangan, AHY tetap mengapresiasi para penegak hukum yang tetap amanah, obyektif, menjunjung kebenaran dan akal sehat, sehingga keadilan tetap tegak.

Baca Juga: AHY Bilang Sikap Cawe-cawe Jokowi Telah Melukai Hati Rakyat

"Demokrat berpendapat bahwa perubahan dan perbaikan dalam penegakan hukum perlu terus dilakukan di masa depan. Ingat, ketidakadilan adalah sumber utama dari semua permasalahan," pungkasnya.