Fitur WhatsApp

9 Fitur WhatsApp untuk Menjaga Keamanan Akun Pengguna

Apliksi perpesanan instan, WhatsApp, terus menghadirkan inovasi dan teknologi termutakhir untuk para penggunanya di seluruh dunia.

Sembilan fitur WhatsApp yang bisa digunakan untuk menjaga keamanan akun pengguna. Foto: dok. Unsplash/Dimitri Karastelev

apahabar.com, JAKARTA - Apliksi perpesanan instan, WhatsApp, terus menghadirkan inovasi dan teknologi termutakhir untuk para penggunanya di seluruh dunia.

WhatsApp sendiri sukses menjadi salah satu aplikasi 'chatting' yang paling banyak digunakan di mana ada sekitar 2,45 miliar pengguna di dunia.

Dinukil dari siaran resminya, Kamis (1/6), aplikasi buatan Meta tersebut menghadirkan teknologi keamanan yang mudah dipahami namun bisa memberikan proteksi kepada akun para penggunanya.

Berikut delapan fitur yang bisa dimanfaatkan di WhatsApp agar bisa menjaga keamanan akun pengguna.

1. Verifikasi dua langkah

Mengaktifkan verifikasi dua langkah dapat membuat akun pengguna WhatsApp menjadi lebih aman.

Setelah diaktifkan, pengguna akan diminta untuk memasukkan PIN 6 digit saat mengatur ulang atau memverifikasi akun.

Langkah ini bertujuan untuk melindungi pengguna dari serangan phishing dan upaya pengambilalihan akun oleh penipu.

Baca Juga: Kabar Baik! Pengguna iPhone Bisa Buka WhatsApp di 4 Ponsel Sekaligus

2. Lapor dan blokir pesan yang mencurigakan

Apakah Anda pernah menerima pesan mencurigakan dari nomor tidak dikenal yang meminta informasi pribadi?

WhatsApp telah menyediakan cara yang mudah untuk melaporkan dan memblokir akun yang bermasalah untuk menjaga keamanan platform ini.

Setelah pengguna melaporkan kontak, bisnis, atau pesan tertentu, WhatsApp akan menerima lima pesan terakhir dari percakapan tersebut dan dapat memblokir akun tersebut apabila terbukti melanggar "Ketentuan Layanan".

Baca Juga: 4 Fitur Baru yang Akan Hadir di WhatsApp, Bisa Langsung Dicoba

Selain itu, pengguna dapat dengan mudah memblokir akun yang mengirim pesan yang tidak diinginkan.

Kontak yang telah diblokir tidak dapat lagi menelepon atau mengirim pesan kepada pengguna.

3. Selalu gunakan aplikasi WhatsApp resmi

Hindari mengunduh WhatsApp versi palsu atau tidak resmi yang dikembangkan oleh pihak ketiga di Android atau iOS.

Aplikasi tidak resmi dapat mengandung malware yang dapat mencuri data atau merusak ponsel dan membuat privasi serta keamanan pengguna terancam.

Jika menerima notifikasi peringatan yang mengatakan “Aplikasi ini palsu” dari app store, maka segera hapus aplikasi tersebut dan unduh versi resminya.

Baca Juga: Viral Bug Whatsapp pada Link Me Settings, Begini Cara Kembalikannya

4. Media Sekali Lihat dan Pesan Sementara

Untuk meningkatkan privasi dalam pengalaman berkirim pesan, pengguna bisa menggunakan fitur Sekali Lihat untuk mengirim foto atau media kepada penerima tanpa opsi untuk menyimpan, meneruskan, menangkap layar, atau membagikan pesan tersebut.

Selain itu, pengguna juga dapat menonaktifkan fitur laporan dibaca dan menggunakan pesan sementara di dalam percakapan pribadi untuk mendapatkan privasi tambahan.

5. Menjaga privasi dalam percakapan grup

Pengaturan privasi dan sistem undangan grup WhatsApp memberikan pengguna kendali penuh atas siapa yang dapat menambahkan mereka ke dalam grup.

Jika berada dalam percakapan grup yang tidak cocok, pengguna memiliki opsi untuk keluar dari grup secara pribadi tanpa sepengetahuan anggota lainnya.

Baca Juga: WhatsApp Kini Bisa Edit Pesan yang telah Terkirim, Simak Langkahnya

6. Periksa perangkat tertaut secara rutin

Periksa seluruh perangkat yang tertaut dengan akun WhatsApp Anda secara rutin.

Fitur ini akan menampilkan daftar semua perangkat yang telah mengakses Akun pengguna.

Jika ditemukan perangkat yang tidak Anda kenali, maka pengguna bisa langsung mengeluarkan akun dari perangkat tersebut.

Apabila pengguna mencurigai seseorang telah menggunakan akunnya melalui WhatsApp Web/Desktop, maka pengguna dapat langsung keluar dari semua komputer dari ponselnya.

w

Baca Juga: WhatsApp Rilis Fitur Mengunci Chat, Percakapan Rahasia Jadi Lebih Aman

7. Atasi misinformasi dengan pemeriksa fakta di aplikasi

Menerima pesan yang terdengar mencurigakan atau tidak akurat? Pengguna dapat memverifikasi informasi tersebut dengan akun International Fact Checking Networks (IFCN) di WhatsApp.

WhatsApp telah bermitra dengan 50 organisasi pemeriksa fakta di seluruh dunia untuk memastikan bahwa pengguna WhatsApp memiliki akses ke informasi yang akurat.

Pengguna dapat melaporkan kemungkinan adanya kesalahan informasi kepada organisasi-organisasi tepercaya ini, mendapatkan fakta yang perlukan, dan mencegah penyebaran berita palsu.

8. Lindungi profil online Anda

Pengguna dapat menyetel detail pribadi mereka di WhatsApp seperti Foto Profil, Terakhir Dilihat, Status Online, Tentang Profil, Status, dan siapa saja yang dapat melihatnya.

Di samping itu, pengguna dapat mengatur keberadaan online-nya di WhatsApp dengan memilih siapa yang dapat atau tidak dapat melihat ketika sedang online.

Dengan demikian pengguna bisa menjaga detail pribadinya sehingga memberikan proteksi tambahan pada akun dari pelaku kejahatan siber.

Baca Juga: Pengguna WhatsApp Bisa Balas Pesan Lewat Smartwatch, Begini Caranya

9. Perlindungan akun di WhatsApp

WhatsApp baru-baru ini menambahkan sejumlah langkah keamanan di balik layar tambahan untuk menjaga agar percakapan pengguna tetap terlindungi.

Salah satu langkah tersebut adalah perlindungan akun, yang akan memberi peringatan jika ada percobaan tidak sah untuk memindahkan akun pengguna ke perangkat lain.

Hal ini mencakup permintaan verifikasi ketika ada upaya masuk dari perangkat lama pengguna sebagai langkah keamanan tambahan.

Agar lebih aman pengguna bisa mengunci akun WhatsApp Anda dengan sidik jari atau ID wajah sebagai langkah privasi tambahan.

Untuk menggunakan fitur ini, pengguna dapat dengan mudah menambahkan biometrik Anda di pengaturan privasi aplikasi.