Nasional

“1/4 Nanti & Kembali” Antar Penulis Banua Raih Penghargaan Islamic Book Award

apahabar.com, BANJARMASIN – Pegiat literasi asal Kalimantan Selatan makin bersaing dan mampu menunjukkan kualitas karyanya di…

Muhammad Kamal Iksan berhasil meraih penghargaan dalam ajang Islamic Book Award 2020 yang digelar di Jakarta, 26 Februari kemarin. Foto-Istimewa

apahabar.com, BANJARMASIN – Pegiat literasi asal Kalimantan Selatan makin bersaing dan mampu menunjukkan kualitas karyanya di kancah nasional.

Baru-baru ini, Muhammad Kamal Iksan, penulis muda berusia 25 tahun asal Banjarmasin, berhasil meraih penghargaan dalam ajang Islamic Book Award 2020 yang digelar di Jakarta, 26 Februari lalu.

“Ini motivasi dan inspirasi buat semua. Generasi muda kita punya kemampuan, kapasitas dan daya saing yang bagus di kancah nasional maupun Internasional,” ucap Kamal saat dihubungi apahabar.com.

Karyanya berjudul “1/4 Nanti & Kembali”, terpilih menjadi buku fiksi terbaik kategori fiksi dewasa yang bersaing dengan ratusan naskah lainnya dari seluruh penjuru negeri.

Islamic Book Award merupakan event bergengsi yang memberikan apresiasi setiap tahunnya kepada para penulis dan penerbit buku-buku islami. Sebut saja, Ahmad Fuadi, Kang Abik hingga Tere Liye, beberapa penulis ternama yang pernah berpartisipasi dalam ajang ini.

“Ada banyak kategori tapi yang paling disorot yaitu fiksi dewasa. Karena biasanya yang juara tidak diragukan lagi kemampuan menulisnya,” beber mahasiswa Pascasarjana Universitas Al-Azhar Mesir.

Kamal memiliki nama pena Hangka, yang berasal dari perpaduan huruf dan angka. Seperti pada novel sebelumnya yang berjudul “5 Titik 1 Koma”. Kamal berupaya menyampaikan kata dan hikmah yang tersisip dalam rangkaian huruf dan kata.

Novel “1/4 Nanti & Kembali” bercerita tentang motivasi dalam kehidupan. Sebagai penulis, Kamal ingin menyampaikan bahwa akan selalu ada kesempatan, jalan dan waktu untuk berubah menjadi personal yang lebih baik lagi.

“Tentang banyaknya penyesalan. Karena mungkin kata maaf yang terlambat diucapkan atau terima kasih yang enggan diucapkan atau rasa peduli yang masih kurang dengan orang lain. Untuk kenikmatan-kenikmatan dunia, menghilangkan logika untuk lebih berfokus pada yang harusnya dikejar di akhirat tentang banyak hal,” ujarnya

Ikut berkompetisi dalam ajang Islamic Book Award, Kamal sempat tak menyangka karyanya dapat bersanding di antara ratusan penulis berbakat lainnya. Namun berkat banyaknya dukungan dari berbagai pihak, keraguan itu akhirnya terpatahkan.

“Gak ada niat khusus, bahkan penerbit saya sendiri tidak menyangka dan tidak percaya kita bisa mendapat penghargaan,” tuturnya

Tak hanya menulis, lulusan Pondok Modern Darussalam Gontor ini rupanya memiliki talenta lain seperti bernyanyi, berpuisi hingga berdakwah.

Pada akun instagram pribadinya, Kamal memanfaatkan media sosial untuk mengajak generasi muda khususnya anak Banua dalam melakukan dan menyebar hal-hal yang positif.

Baca Juga:Dispersip Beri Penghargaan Penulis Tanah Bumbu

Reporter: Musnita Sari
Editor: Puja Mandela