Nasional

75% Masjid di Indonesia Jelek Speakernya

apahabar.com, JAKARTA – Sebagian besar speaker masjid di Indonesia mengeluarkan suara jelek. Ketua Umum Dewan Masjid…

Ketua Umum Dewan Masjid Indonesia (DMI), Jusuf Kalla. Foto-Net

apahabar.com, JAKARTA – Sebagian besar speaker masjid di Indonesia mengeluarkan suara jelek. Ketua Umum Dewan Masjid Indonesia (DMI), Jusuf Kalla mengatakan, suara dari speaker masjid bisa didengar tapi tidak bisa dimengerti.

Hal itu disampaikan JK dalam kegiatan Tablig Akbar Maulid Nabi Muhammad SAW yang disiarkan di akun YouTube Masjid Istiqlal TV, Selasa (19/10). JK awalnya berbicara mengenai peran masjid di zaman Rasulullah.

“Tentu kemudian kalau zaman Rasulullah masjid juga berfungsi untuk pemerintah, pengadilan strategi dan pendidikan dan sebagainya, perobatan malah di masjid juga. Tentu sekarang sangat berbeda, sekarang ada rumah sakit, ada universitas, ada sekolah masing-masing ada juga kegiatan-kegiatan lainnya. Jadi apa yang dapat kita ambil hikmahnya? Pertama, bagaimana masjid itu tetap seperti dikatakan meningkatkan peradaban dan juga meningkatkan kemajuan secara bersama-sama,” kata JK.

JK kemudian bercerita kunjungannya ke Semarang dan Bandung. JK menyampaikan mengenai masalah sound system masjid.

“Saya baru kemarin dari masjid agung di Semarang kemudian masjid raya di Bandung, dalam waktu 3 hari untuk melihat apa yang dilakukan atau apa yang terjadi di masjid-masjid besar itu. Ada hal yang paling bersamaan ialah kalau orang bicara ada khotibnya bisa mendengar, cuma tidak mengerti, sistem yang semuanya keliru, didengar membisingkan telinga, dua-duanya,” ujar JK seperti dilansir Detik.com, Senin (19/10).

JK mengatakan selama ini DMI sudah melaksanakan program perbaikan speaker masjid. Menurut JK, ada 75% masjid di Indonesia yang mengeluarkan suara jelek.

“Padahal kita dewan masjid sejak 10 tahun sudah mempunyai program untuk perbaikan sound system masjid. 75% Masjid di Indonesia jelek suaranya, didengar tidak mengerti, sedangkan waktu kita di masjid itu 80% mendengar, 20% ibadah atau salat,” ujar JK.