Musim Kemarau

700 KK di Tangsel Mengalami Kekeringan, Warga Diminta Aktif Melapor

Data di kami Kota Tangsel baru ada 9 titik kekeringan dan itu berdasarkan laporan dari warga. Yang melapor untuk saat ini baru di satu kelurahan yakni Kelurahan

Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Tangsel, Sutang Harianto saat ditemui wartawan di Kota Tangsel, Jumat, (15/9). Foto: Rizky Dewantara

apahabar.com, TANGSEL - Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Tangsel, Sutang Harianto mengungkapkan sebanyak sembilan titik di Kota Tangsel mengalami kekeringan. Seluruh titik tersebut berada di Kelurahan Keranggan, Kecamatan Setu, Kota Tangsel.

"Data di kami Kota Tangsel baru ada 9 titik kekeringan dan itu berdasarkan laporan dari warga. Yang melapor untuk saat ini baru di satu kelurahan yakni Kelurahan Keranggan, kemudian warga yang terdampak kurang lebih 700 kepala keluarga (KK)," jelas Sutang kepada wartawan, Jum'at, (15/9).

Menurut dia, jika dibandingkan pada 2019 titik kekeringan di Kota Tangsel hanya ada 6 titik. Sedangkan di 2023 wilayahnya mengalami kenaikan jumlah titik kekeringan. Pihaknya sudah mengantongi sebanyak 9 laporan kekeringan.

Baca Juga: Sebagian Cianjur, Jabar Kekeringan Dampak Musim Kemarau

Baca Juga: Kekeringan di Kabupaten Bogor, 220 Ribu Warga Terdampak

"Atas kejadian ini, kami terus monitor wilayah-wilayah lain yang berpotensi kekeringan. Kita juga sudah sampaikan untuk lurah dan camat agar berkoordinasi dengan BPBD jika ada daerahnya yang kekeringan," akunya.

Ia juga menjelaskan, bagi warga Kota Tangsel yang mengalami kekeringan cukup laporkan kejadian tersebut ke pihak Kelurahan atau kecamatan. Nantinya akan langsung diteruskan ke BPBD.

"Bisa juga laporkan melalui via WhatsApp dan telfon ke BPBD. Kami juga gencar melakukan sosialisasi ke masyarakat terkait dengan antisipasi kekeringan," tutupnya.