Nasional

7 Hari Ngapung di Selat Sunda, Nelayan Korban Tsunami Selamat

apahabar.com, SERANG – TNI AL mengevakuasi seorang nelayan asal Rajabasa, Lampung Selatan di perairan Pulau Panjang…

Meski risiko menghadang, nelayan tetap melaut saat gelombang tinggi. Foto-Ist

apahabar.com, SERANG – TNI AL mengevakuasi seorang nelayan asal Rajabasa, Lampung Selatan di perairan Pulau Panjang yang berdekatan dengan Gunung Anak Krakatau. Nelayan itu sudah 7 hari mengapung di laut.

Nelayan bernama Ari Agus Arman Harianto (24) ditemukan anggota TNI AL saat melakukan survei Gunung Anak Krakatau di perairan Selat Sunda dengan KR Rigel-933.

Korban ditemukan selamat meski kondisinya sangat lemah. Nelayan itu mengapung di laut hanya bermodal perahu bekas terjangan tsunami. Untuk bertahan hidup, korban mengandalkan sisa minuman kemasan yang ada di perahunya.

Baca Juga:Anak Krakatau Menyusut, Nelayan Sempat Lihat Gunung Terbelah

“Ari sempat bercerita bahwa sebelum ditolong oleh KRI Rigel dirinya berada di Pulau Panjang Lampung menyelamatkan diri dengan memegang bekas perahunya yang dihantam tsunami Anak Gunung Krakatau saat memancing ikan dan bertahan hidup memakan biji ketapang dan minum air mineral sisa-sisa yang mengapung di laut selama tujuh hari,” kata Danlanal Banten Kolonel (P) Laut Baroyo Eko Basuki dalam keterangan terlulisnya, Senin (31/12).

Beruntung nyawanya terselamatkan meski kondisinya terus melemah. Saat dievakuasi, nelayan itu langsung dibawa ke Dermaga Indah Kiat, Merak untuk mendapatkan perawatan. Korban kemudian dibawa ke Puskesmas Pulomerak agar kondisinya tak lagi lemah.

“Paska terjadinya bencana alam Tsunami Selat Sunda TNI AL terus berperan aktif melaksanakan evakuasi dan pertolongan dengan mengerahkan Personel dan unsur Kapal Patroli serta mendirikan Posko Kesehatan,” tambahnya.

Baca Juga:Dirikan 8 Dapur Umum di Lokasi Terdampak Tsunami Selat Sunda

Sumber: Detiknews
Editor: Syarif