7 Destinasi Wisata Religi di Banjarmasin

Banjarmasin adalah kota religius, oleh karena itu pula hampir di setiap Jalan atau pun gang-gang serta di perumahan masyarat banyak sekali kita jumpai masjid-ma

Masjid Jami. Foto-Net

apahabar.com, BANJARMASIN - Banjarmasin adalah kota religius, oleh karena itu pula hampir di setiap Jalan atau pun gang-gang serta di perumahan masyarat banyak sekali kita jumpai masjid-masjid yang berdiri dengan megahnya.

Namun, Banjarmasin sebagai kota religi ternyata juga memiliki banyak sekali objek wisata religi yang menarik untuk dikunjungi.

Inilah 7 destinasi wisata religi di Kota Banjarmasin yang cocok untuk didatangi.

1. Makam Sultan Suriansyah

Komplek makam Sultan Suriansyah berlokasi di kelurahan Kuin Utara kecamatan Banjarmasin Utara Kota Banjarmasin.

Bangunan situs benda cagar budaya tidak bergerak dengan ukuran luas bangunan 305,5 M2 di dalam komplek pemakaman inilah Sultan Suriansyah beserta ratunya dimakamkan secara berdampingan.

Pada kompleks makam Sultan Suriansyah terdapat pula makam para pembesar lainnya yaitu khatib Dayyan, Patih Kuin, Patih Masih, Hulu Balang kesultanan atau Senopati Antakesuma, Pangeran Muhammad, Pangeran Ahmad, Hajah Saanah dan makam anak seorang Cina Islam.

2. Kubah Basirih

Makam keramat seorang ulama yang menjadi objek wisata ziarah di Banjarmasin.

Kubah ini letaknya tidak begitu jauh dari jembatan lingkar selatan menuju kawasan pelabuhan Trisakti Banjarmasin.

Kubah ini berada di Jalan Kramat RT 13 kelurahan Basirih kecamatan Banjarmasin Barat.

Habib Hamid bin Abbas Bahasyim atau lebih dikenal dengan sebutan Habib Basirih adalah seorang ulama Banjar.

Silsilahnya habib Hamid bin Abbas bin Abdullah bin Husin bin Awad bin Umar bin Ahmad bin Syech bin Ahmad bin Abdullah bin Aqil bin Alwi bin Muhammad bin Abdurrahman bin Alwi Al Faqih bin Muhammad Shahib Mirbath.

Konon antara Habib Basirih dengan salah satu Wali Songo Sunan Ampel atau Raden Rahmat masih ada hubungan kekeluargaan sama-sama keturunan.

Arti waliyullah Muhammad Shahib Mirbath atau keturunan generasi 16 dari Rasulullah Muhammad SAW.

3. Masjid Raya Sabilal Muhtadin

Masjid Raya Sabilal Muhtadin adalah sebuah masjid besar yang berada di tengah Kota Banjarmasin Kalimantan Selatan tepatnya di Kelurahan Antasan Besar Kecamatan Banjarmasin Tengah.

Di dalam komplek juga terdapat kantor MUI Kalimantan Selatan. Masjid ini dibangun di tepi barat sungai Martapura dan dibangun pada tahun 1981.

Sabilal Muhtadin nama pilihan untuk Masjid Raya Banjarmasin Ini adalah sebagai penghormatan dan penghargaan terhadap ulama besar almarhum Syekh Muhammad Arsyad Al Banjari (1710-1812) yang selama hidupnya memperdalam dan mengembangkan agama Islam di kerajaan Banjar atau Kalimantan Selatan sekarang ini.

Ulama besar ini tidak saja dikenal di seluruh Nusantara akan tetapi dikenal dan dihormati melewati batas negerinya sampai ke Malaka, Filipina Bomba, Mekah, Madinah, Istanbul dan Mesir.

4. Masjid Jami Sungai Jingah

Masjid Jami Banjarmasin atau dikenal juga sebagai Mesjid Jami Sungai Jingah adalah sebuah mesjid bersejarah yang merupakan masjid tertua kedua di Kota Banjarmasin.

Masjid beralamat di Kelurahan Sungai Jingah berarsitektur tradisional dan kolonial (indish) dibangun pada tahun 1.777 dan dibuat dengan bahan dasar konstruksi didominasi oleh kayu besi alias kayu ulin.

Lokasi awal pembangunan masjid i di tepi sungai Martapura setelah masjid dipindahkan pada tahun 1934 sekarang berada di Jalan Seberang Masjid.

5. Masjid Sultan Suriansyah

Masjid Sultan Suriansyah ini merupakan masjid tertua dari peninggalan Islam di kerajaan Banjar Kalimantan Selatan yang dibangun atas prakarsa Sultan Suriansyah di masa pemerintahannya yang berlangsung dari tahun 1526 sampai dengan 1550 Masehi.

Berlokasi di Kampung Kuin Kelurahan Kuin Utara Kecamatan Banjarmasin Utara dengan bangunan 26,1 x 22,6 m pada area 30 x 25 meter.

Sejak pertama kali didirikan konstruksi masjid berlantai panggung beratap tumpang 3 dengan hiasan relief berupa sungkul atau mustaka dan jamang pada bagian atapnya.

Arsitektur masjid didasarkan kepada arsitektur tradisional Banjar eksterior dan interiornya terdapat kaligrafi Arab dan ornamen ornamen Banjar Yang bermotifkan flora.

6. Klenteng Suci Nurani

Klenteng Suci Nuraini terletak di tepi Sungai Tapekong dan Sungai Martapura di sekitar Taman Siring Tendean.

Tempat ibadah umat Tridma Budi Suci yang umumnya masyarakat keturunan China ini merupakan salah satu klenteng tertua di Banjarmasin atau Kalsel.

Ornamen yang menghiasi ini merupakan perpaduan ornamen arsitektur tradisional China dan arsitektur tradisional.

7. Kubah Surgi Mufti

Beralamat Jalan Sungai Jingah Kelurahan Surgi Mufti Banjarmasin Utara Kalimantan Selatan.

Surgi Mufti adalah makam seorang ulama bernama KH Jamaluddin yang pernah menjadi Mufti di Banjarmasin dan mendapat gelar anumerta Surgi Mufti (almarhum surgi) Banjar/Swangi (Jawa).

Kubah berasal dari bahasa Arab Qubah yaitu makam karena letaknya di Kelurahan Surgi Mufti makanya dinamakan makam Surgi Mufti.