apahabar.com, RANTAU - Bupati Tapin HM Arifin Arpan melantik dan mengukuhkan Forum Kewaspadaan Dini Masyarakat (FKDM) tingkat Kabupaten, Kecamatan dan Kelurahan se Kabupaten Tapin, Senin (12/6).
Turut hadir Tokoh Masyarakat H Syahrani (Pambakal Isah), Sekda Tapin Sufiansyah, Ketua DPRD Tapin H Yamani, Kepala Kemenag Tapin Edy Khairani, Perwakilan Muspida Tapin, FKDM Prov Kalsel. Asisten dan Aspem serta Staf Ahli Bupati dan Kepala SOPD Lingkup Tapin dan Camat Se Tapin.
Bupati Tapin, HM Arifin Arpan dalam sambutannya menyampaikan, atas nama pimpinan daerah mengucapkan selamat atas dilantiknya 68 pengurus FKDM se-Kabupaten.
"Saya bangga dengan dilantiknya pengurus FKDM di Tapin ini, kita harap paling tidak organsiasi FKDM dapat berkembang dengan baik dan bermanfaat untuk masyarakat," ujarnya.
Pada kesempatan ini saya berpesan kepada pengurus FKDM Kabupaten, Kecamatan maupun ditingkat Kelurahan agar dapat menjalankan sesuai aturan yang telah diamanahkan.
"Kepada pengurus harus ada kerjasama yang baik sehingga organisasi dapat jalan, kemudian juga punya niat dan tanggung jawab dalam menjalankan organisasi," ujar Bupati berpesan.
Sementara, Ketua FKDM Kabupaten Tapin, H Misran menyampaikan pengurus FKDM berjumlah 68 orang terdiri dari Pengurus Tingkat Kabupaten Tapin 5 orang, Kecamatan 36 orang, dan Kelurahan sebanyak 27 orang.
"FKDM dibentuk sebagai wadah bagi elemen masyarakat dalam rangka menjaga serta memelihara kewaspadaan dini masyarakat dan pengurusnya bekerja ikhlas tanpa pamrih dan bertanggungjawab," ungkapnya.
Misaran berharap dengan telah resminya pengurus FKDM di Tapin dapat terwujudnya situasi yang kondusif, dapar meningkatkan kerukunan antar umat beragama dan turut membantu melaksanakan peraturan daerah demi terwujudnya semboyan Tapin Ruhui Rahayu.
Kepala Kesbangpol Tapin Aulia Ulfah mengatakan, FKDM ini merupakan organisasi yang sangat strategis dalam ikut serta menjaga stabilitas nasional khususnya daerah Tapin.
Eksistensi FKDM ini dalam rangka mengantisipasi dinamika kebebasan masyarakat yang mana seperti diketahui bersama, sejak era reformasi sampai dengan sekarang ini terjadi euphoria kebebasan, sehingga mengakibatkan masyarakat mudah bergejolak yang dapat memicu konflik sosial.
"Oleh karenanya kehadiran FKDM sangat penting dan strategis, di tengah masyarakat dalam rangka upaya pencegahan dini jika terjadi kejadian yang dapat merusak instabilitas daerah maupun bangsa dan negara," pungkasnya.