Tragedi Km 171

6 Bulan Tragedi Km 171, Jalan Baru Masih Samar

Enam sudah bulan berlalu, belum juga terlihat titik terang rencana perbaikan longsor jalan nasional Km 171, Satui, Tanah Bumbu.  

Seorang pemotor terjun bebas di longsor jalan nasional Km 171, Satui, Tanah Bumbu. Foto: tangkapan layar IG/HabarBanua

apahabar.com, JAKARTA - Enam bulan sudah berlalu, belum juga terlihat titik terang rencana perbaikan longsor jalan nasional Km 171, Satui, Tanah Bumbu.  

Kementerian ESDM membuka opsi baru terkait penanganan longsor, yaitu memindahkan rute jalan. Namun kapan realisasi daripada opsi tersebut, Kementerian masih belum bisa memastikan.  

"Untuk pembangunan jalan, masih belum bisa ditentukan," ujar Direktur Pembinaan dan Pengusahaan Batu Bara Kemenetrian ESDM, Lana Saria kepada apahabar.com, Jumat (10/3).

Baca Juga: Tragedi Longsor 171 Satui, Kementerian Buka Opsi Baru!

Kementerian ESDM, kata Lana, masih memerlukan waktu yang tak sebentar untuk proses pembangunan jalan yang dipindahrutekan itu.

"Perlu waktu dan kami belum bisa pastikan," lanjutnya.

Hasil kajian geoteknik Kementerian ESDM menyebut jalan nasional Km 171 yang ambrol sudah tak bisa lagi diperbaiki. Karenanya, kementerian tengah berfokus mengkaji pemindahan rute jalan.

"Secara kajian geoteknik, saat ini tidak memungkinkan untuk dibangun lagi jalan di areal tersebut," ungkapnya.

Nantinya, terkait pemindahan jalan itu, Kementerian ESDM tengah melakukan koordinasi dengan Pemerintah Kabupaten Tanah Bumbu.

Baca Juga: Salah Kaprah Penetapan Tersangka di Tragedi Km 171 Satui

"Sebenarnya, secara kronologis terjadi kerusakan jalan tersebut disebabkan karena kegiatan illegal mining," jelasnya.

Lantas, dari mana sumber dana pembangunan jalan baru Km 171 tersebut?

Anggaran, tegas Lana, bukan berasal dari pemerintah. Melainkan dana tanggung jawab sosial atau corporate social responsbility (CSR) perusahaan.

"Tetap kita akan minta dari CSR perusahaan pertambangan. Yang jelas kita sedang mempersiapkan dalam rangka rute pengganti," jelasnya.

Rabu dini hari 29 September 2022, badan jalan nasional Km 171 yang dikepung aktivitas pertambangan batu bara mendadak ambrol.

Puluhan warga terpaksa mengungsi lantaran rumahnya rusak dan retak. Sampai hari ini, polisi belum mampu mengungkap siapa dalang di balik longsornya jalan penghubung Kalsel-Kaltim itu.

Baca Juga: Duh, Pemotor Terjun Bebas di Longsor Jalan Nasional 171 Tanbu

Tanda-tanda perbaikan juga belum terlihat. Aktivitas lalu lintas nyaris lumpuh total. Warga yang hendak bepergian dari Tanah Bumbu ke Tanah Laut, maupun arah sebaliknya terpaksa memutar 13 kilometer jauhnya menggunakan jalan tambang. Sedangkan bagi sepeda motor, mereka harus meniti jalan darurat yang swadaya dibuat warga.

Hasil kajian geoteknik ESDM, aktivitas ugal-ugalaan penambangan batu bara yang terus menerus mendekati bibir jalan diduga menjadi biang kerok longsor. Tak main-main, butuh tak kurang dana sebesar Rp275 miliar guna perbaikan.