Piala Dunia U-17 2023

500 Pelajar di Solo Bisa Nonton Gratis Piala Dunia U-17

Pemerintah Kota Surakarta menyiapkan 500 tiket gratis untuk para pelajar menyaksikan penyelenggaraan laga Piala Dunia U-17 yang dihelat di Stadion Mananahan

Area depan Stadion Manahan Solo yang telah terpasang hiasan Piala Dunia U-17. Foto: apahabar.com/Fernando

apahabar.com, SOLO - Pemerintah Kota Surakarta menyiapkan 500 tiket gratis untuk para pelajar menyaksikan laga Piala Dunia U-17 2023 di Stadion Manahan, Solo. 

Turnamen sepak bola tingkat junior terbesar di dunia tersebut akan dimulai 10 November hingga 2 Desember mendatang.

Namun tiket gratis itu hanya disediakan saat babak penyisihan berlangsung. Sedangkan di babak berikutnya masih akan dikoordinasikan lebih lanjut.

Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga Kota Surakarta, Rini Kusumandari memastikan bahwa pihaknya telah mendapatkan kepastian dari PSSI perihal tiket gratis yang diperuntukkan pada penonton pelajar yang ada di Kota Surakarta.

Baca Juga:Warga Bekasi Sambut Piala Dunia U-17, Bentangkan 20 Bendera Peserta

“Kita dapat 500 setiap harinya, PSSI kasih 500 tiket untuk Kota Solo. Peruntukannya untuk pelajar, sudah termasuk pendamping guru,” katanya.

Kuota untuk 500 orang yang diperuntukkan bagi para pelajar di Solo itu akan tersedia setiap harinya saat Stadion Manahan digunakan selama babak penyisihan berlangsung.

Jika melihat jadwal babak penyisihan yang sudah beredar, Stadion Manahan akan digunakan untuk fase penyisihan selama tiga hari yakni pada 10 November, 13 November, dan 16 November mendatang.

Artinya ada 1.500 tiket pelajar selama tiga hari penyelenggaraan babak penyisihan itu. “Sementara kita baru dapat babak penyisihan saja,” jelasnya

Baca Juga:Piala Dunia U-17 Gunakan VAR, Bima Sakti Beri Pesan kepada Timnas

Penggunaan kuota gratis pelajar itu akan diserahkan ke Dinas Pendidikan setempat untuk pembagian atau pemilihan sekolah dan siswa yang akan menggunakan kuota itu.

Misalnya, jika pelajar itu memerlukan pendamping dari pihak sekolah atau guru terkait maka akan dimasukkan dalam kuota tersebut.

“Misal siswanya 490 orang, nanti yang 10 bisa pendampingnya seperti itu, nanti terserah Dinas Pendidikan. Saya minta dinas pendidikan, nanti biar mereka yang menentukan. Yang jelas tujuannya kan untuk memotivasi dan meningkatkan minat pelajar dalam berolahraga, khususnya sepak bola,” pungkasnya.