5 Fakta Hilirisasi Andalan Indonesia Menjadi Negara Maju 2045

Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengandalkan hilirisasi jadi senjata utama menjadikan Indonesia sebagai negara maju 2045.

Presiden Jokowi andalkan hilirisasi menuju Indonesia maju 2045. Foto- apahabar.com/Fernando

apahabar.com, JAKARTA - Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengandalkan hilirisasi jadi senjata utama menjadikan Indonesia sebagai negara maju 2045.

Apakah langkah ini tepat dilakukan dan bisa membawa Indonesia untuk menjadi negara maju pada tahun 2045?

Melansir Okezone, berikut fakta-fakta yang dirangkum mengutip laman Setkab.

1. Jokowi Yakin Hilirisasi Bawa Indonesia Maju

Presiden menyampaikan hal tersebut dalam Pengukuhan Pengurus Dewan Pimpinan Nasional (DPN) Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) masa bakti tahun 2023-2028, Senin (31/07/2023), di Grand Ballroom Hotel Kempinski, Jakarta.

“Kalau itu bisa kita lakukan, kemudian hilirisasi ini berhasil untuk semua mineral, perkebunan, pertanian, perikanan, semuanya bisa dihilirisasi. Kalau hitung-hitungannya World Bank, McKinsey, IMF, OECD, itu di 2040 sampai 2045, saya yakin ini bisa agak maju,” katanya.

2. Apa Manfaat Hilirisasi

Presiden mengatakan, hilirisasi telah menciptakan sejumlah dampak positif bagi perekonomian Indonesia, di antaranya membuka kesempatan kerja secara signifikan.

“Di Sulteng, sebelum hilirisasi, hanya 1.800 tenaga kerja yang terangkut di dalam pengolahan nikel. Setelah hilirisasi, menjadi 71.500 tenaga kerja yang bisa bekerja karena adanya hilirisasi nikel di Sulteng,” ujar Presiden.

3. Uang Negara Bertambah

Selain itu, hilirisasi juga memberikan kontribusi besar pada pendapatan negara. Dulu pada tahun 2014 sampai 2015, menurut Presiden pemerintah menghasilkan kurang lebih Rp31 triliun dari ekspor bahan mentah.

“Setelah hilirisasi, menjadi Rp510 triliun. Kembali lagi, dari USD2,1 billion melompat menjadi USD33,8 billion. Jadi, melompatnya berapa kali? Ini baru beberapa turunan saja,” lanjutnya.

4. Dampak Hilirisasi ke Daerah

Selain itu, Presiden menuturkan bahwa hilirisasi juga memberikan dampak positif pada pertumbuhan ekonomi daerah. Hal tersebut kemudian akan berpengaruh terhadap pertumbuhan ekonomi secara nasional.

“Di Maluku Utara (pertumbuhan ekonomi daerah) sebelumnya rata-rata 5,7 persen, setelah hilirisasi 23 persen. Kalau semua provinsi growth-nya seperti itu, Bapak-Ibu bisa bayangkan agregat dari semuanya menjadi pertumbuhan ekonomi nasional kita akan berapa,” tambahnya.

5. Jokowi Ajak Pengusaha Lakukan Hilirisasi

Lebih lanjut, Presiden menegaskan bahwa program hilirisasi ini tidak berhenti hanya pada industri mineral saja, tetapi juga pada sektor lainnya. Untuk itu, Presiden mengajak para pengusaha untuk turut mendukung program hilirisasi tersebut.

“Kita harus mulai, Apindo harus mulai berpikir ke sana. Semua produk yang masih dikirim mentahan harus mulai [dikirim barang setengah jadi atau barang jadi]. Bank juga harus berpikir mau membiayai hilirisasi di bidang-bidang yang tadi saya sebutkan,” tandasnya