Sarnadi Adam

40 Lukisan Sarnadi Adam Bertemakan Betawi Dipamerkan di Assa'adah Center Kebayoran Lama

Sarnadi Adam memamerkan sebanyak 40 lukisan bertemakan seputar kehidupan masyarakat Betawi di Gedung Serba Guna Masjid Ass'adah Simprug, Kebayoran Lama.

Pameran Tunggal Sarnadi Adam Betawi Dalam Lukisan di Masjid Assa'adah, Simprug, Jakarta Selatan. (apahabar.com/Monika)

apahabar.com, JAKARTA - Pelukis Sarnadi Adam memamerkan sebanyak 40 lukisan bertemakan seputar kehidupan masyarakat Betawi di Gedung Serba Guna Masjid Ass'adah Simprug, Kebayoran Lama, Jakarta Selatan.

Dengan bertemakan "Pameran Tunggal Sarnadi Adam Betawi dalam Lukisan", hasil goresan seniman asli Jakarta ini diselenggarakan mulai 15 hingga 23 Oktober 2022 mendatang.

"Ada beberapa karya selama pandemi dua tahun ini saya kerjakan antara 2020-2021. Nanti hasil dari lelang atau pun lukisan yang terjual akan disumbangkan untuk anak Yatim," kata Sarnadi disela pembukaan pameran, Sabtu (15/10).

Pada kesempatan ini, pelukis berusia 66 tahun tersebut menghadirkan warna-warna cerah dalam setiap karya yang ditorehkan dalam kanvas.

Baca Juga: Menengok Budaya Betawi lewat Tangan Dingin Sarnadi Adam

Dalam lukisan karya maestro itu didominasi cerita kehidupan berkesenian dan kebudayaan di mana menampilkan suasana Jakarta tempo dulu dengan latar budaya Betawi.

"Saya baru mengadakan pameran di kampung halaman sendiri, setelah banyak melakukan pameran di beberapa negara," pungkas Sarnadi.

Pembukaan Pameran Tunggal Sarnadi Adam Betawi dalam Lukisan digelar mulai 15-23 Oktober 2022. (Foto: dok. Setyohadi)

Di waktu yang sama, Wakil Ketua MPR RI, Hidayat Nur Wahid mengatakan, Betawi bukan hanya sebuah rumah, tapi juga memiliki beragam jenis budaya di mana salah satunya yang spesial adalah makanannya.

"Betapa hebatnya Indonesia dengan beragam suku-suku yang ada, salah satunya Betawi," tuturnya saat acara pembukaan yang juga dihadiri oleh Kepala Dinas Kebudayaan DKI Jakarta, Iwan Henry Wardhana.

Baca Juga: Robbie Coltrane, Pemeran Hagrid di Harry Potter Tutup Usia

Ia bercerita, sejak 1993 dirinya tinggal di kawasan yang sangat kental akan kebudayaan Betawi, bahkan ia bangga sejak di Gontor, paling akrab itu sama santri dari Betawi.

"Mereka luar biasa, sangat menyenangkan, kooperatif dan saling membantu. Rasanya saya sangat sering berinteraksi dengan budaya Betawi," ungkapnya.

"Saya juga berharap bahwa kegiatan seni lukis Betawi ini harus diberikan ruang untuk berekspresi," sambungnya.

Sebagai informasi, Sarnadi yang terlahir di Simprug Jakarta Selatan mulai menekuni bidang lukis saat ia masuk sekolah Seni Rupa Indonesia dan sekolah Tinggi Seni Rupa Indonesia Yogyakarta.

Baca Juga: Perang Bintang di Kepolisian, Kompolnas Sebut Tunggu Pengusutan Tuntas

Setelah menjalankan pendidikannya, Sarnadi Adam mengajar di Fakultas Pendidikan Bahasa dan Seni, Jurusan Seni Rupa di Universitas Negeri Jakarta.

Dalam perjalanan karirnya, Sarnadi Adam menciptakan beberapa karya lukis yang indah telah dipamerkan di beberapa negara Eropa, salah satu diantaranya adalah Belanda.

Di Indonesia, Ia mengadakan pameran lukisan karyanya sebanyak tiga kali, yang pertama diadakan di Masjid Istiqlal, Jakarta Islamic Center, TIM dan di Masjid Assa’Adah.