News

4 Hal Ini Perlu Dipersiapkan sebelum Kuliah di Jurusan Kedokteran

apahabar.com, JAKARTA – Kedokteran masih menjadi salah satu jurusan yang banyak didambakan calon mahasiswa Indonesia. Betapa…

Mahasiswa Kedokteran (Foto: dok.universitas ciputra)

apahabar.com, JAKARTA – Kedokteran masih menjadi salah satu jurusan yang banyak didambakan calon mahasiswa Indonesia. Betapa tidak, prospek karier jurusan ini tak pernah mati - dalam artian bakal selalu dibutuhkan di mana pun dan kapan pun.

Selain itu, tak dapat dipungkiri, jurusan Kedokteran bergengsi tinggi. Rumpun ilmu ini kerap dikonstruksikan sebagai tempat berkumpulnya ‘anak pintar.’

Memang tak sepenuhnya salah, sebab mata kuliah yang dipelajari di jurusan Kedokteran terbilang cukup sulit. Serta, membutuhkan tekad dan mental kuat untuk menyelesaikan tugas-tugasnya.

Oleh karena itu, tak sembarang orang bisa berkuliah di jurusan ini. Hanya siswa SMA lulusan IPA yang bisa melanjutkan jenjang menjadi dokter, sebagaimana tertuang dalam Peraturan Konsil Kedokteran Indonesia Nomor 10 Tahun 2012 tentang Standar Pendidikan Profesi Dokter Indonesia.

Andaikata sudah memenuhi syarat yang demikian, jangan terburu-buru memantapkan hati. Masih ada sejumlah hal lain yang perlu dipertimbangkan sebelum benar-benar menyelami jurusan ini.

Lantas, apa sajakah itu? Merangkum berbagai sumber, berikut ulasannya.

1. Pemahaman Kuat di Bidang Ilmu Alam

Kedokteran erat kaitannya dengan kondisi biologis tubuh manusia. Itulah mengapa, banyak yang beranggapan jurusan ini cocok bagi mereka yang memiliki nilai biologi cemerlang.

Padahal, modal utama untuk berkuliah di jurusan Kedokteran bukan cuma itu. Calon mahasiswa juga wajib menguasai materi kimia, fisika, bahkan matematika.

Menurut SGU, tubuh manusia merupakan suatu hal kompleks yang terdiri dari organ, jaringan, dan sistem.

Ketiganya saling bergantung satu sama lain, sehingga dibutuhkan pemahaman kimia, fisika, dan matematika guna mengerti interaksi beserta reaksi yang terjadi di dalam tubuh.

Sebagai contoh, calon mahasiswa perlu memahami reaksi kimia yang memicu proses biologis, hingga dosis obat nan tepat untuk menghasilkan reaksi yang diinginkan.

2. Kemampuan Berpikir Sistematis

Selain pemahaman menyeluruh di bidang Ilmu Alam, calon mahasiswa Kedokteran juga mesti memiliki kemampuan berpikir sistematis. Ini untuk memahami sistem kerja tubuh manusia yang saling berhubungan, bahkan bergantung satu sama lain.

Di samping itu, kemampuan berpikir sistematis sangat diperlukan untuk membantu calon mahasiswa memahami materi kuliah yang cukup sulit. Sekaligus, membantu mengatur jadwal perkuliahan yang padat.

3. Kemampuan Berbahasa Inggris

Bukan cuma ilmu eksakta, mahasiswa Kedokteran harus memiliki kemampuan berbahasa Inggris yang baik. Pasalnya, mayoritas buku dan teori yang digunakan selama perkuliahan dimuat dalam bahasa internasional itu.

Mahasiswa bisa saja ketinggalan materi bila menunggu terjemahan. Mengingat, alih bahasa ini memerlukan waktu cukup lama.

4. Butuh Waktu Lama sebelum Bergelar Dokter

Selepas menyelesaikan pendidikan Kedokteran sekira 3,5 tahun lamanya, mahasiswa tidak serta merta menjadi dokter. Mereka mesti melanjutkan masa koas dan ujian sertifikasi, barulah dapat mengubah gelar S.Ked menjadi dokter (dr).

Usai menyandang gelar dokter pun, mereka belum bisa membuka praktik sendiri. Lulusan Kedokteran harus melakukan internship untuk diakui sebagai dokter umum.

Itulah empat hal yang setidaknya mesti Anda persiapkan sebelum memutuskan berkuliah di jurusan Kedokteran. Siapkah Anda dengan persiapan-persiapan tadi?