Nasional

4 Bandara Ini Dibangun Pakai Skema Pembiayaan Baru

apahabar.com, JAKARTA – Direktorat Jenderal (Ditjen) Perhubungan Udara akan terus menggenjot pembangunan infrastruktur dengan menggunakan skema-skema…

Ilustrasi bandara. Foto Okezone

apahabar.com, JAKARTA – Direktorat Jenderal (Ditjen) Perhubungan Udara akan terus menggenjot pembangunan infrastruktur dengan menggunakan skema-skema pembiayaan baru. Salah satu yang akan digenjot adalah skema pembiayaan lewat Kerjasama Pemanfaatan (KSP).

Direktur Jenderal Perhubungan Udara Kementerian Perhubungan Polana B Pramesti mengatakan, untuk pembangunan bandara pada 2019 pihaknya akan menggenjot skema pembiayaan lewat KSP. Setidaknya ada sekitar empat proyek bandara baru yang akan dibangun lewat skema pembiayaan KSP.

Baca Juga: Warga Aceh Temukan Kuburan Massal di Area Pembangunan Perumahan

Keempat bandara tersebut yakni, Bandara Sentani di Jayapura Papua, lalu kemudian Bandara Fatmawati di Bengkulu. Selanjutnya ada Bandara Raden Inten II Lampung dan terakhir adalah proyek Bandara Hanandjoeddin di Tanjung Pandang.

“Target 2019 akan lebih banyak lagi bandara yang di KSP-kan,” ujarnya dalam acara konferensi pers di Kantor Kementerian Perhubungan, Jakarta, Kamis (20/12/2018).

Pada tahun ini sendiri lanjut Polana, pihaknya sudah melakukan pembangunan satu bandara dengan skema KSP. Adapun proyek yang dimaksud adalah pembanguan Bandara Tjilik Riwut di Kalimantan Tengah dengan PT Angkasa Pura II (Persero).

“Kemarin kami sudah menandatangani KSP yang pertama di Ditjen Perhubungan Udara,” ucapnya.

Mengenai skema lainnya lanjut Polana, pihaknya juga mengaku sudah melakukannya di tahun 2018 ini. Seperti diketahui, dalam pembangunan bandara Kemenhub sudah menggunakan skema pembiayaan non Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) seperti Kerjasama Pemerintah dan Badan Usaha (KPBU) dan Penyertaan Modal Negara.

Adapun proyek bandara yang menggunakan skema KPBU tercatat ada empat proyek. Keempat proyek tersebut meliputi Bandara Bali Utara, lalu Bandara Komodo di Labuan Bajo, Bandara Singkawang Baru dan terkahir adalah Bandara Juwata Tarakan.

Sedangkan pembangunan bandara dengan skema PMN dilakukan pada tiga proyek. Ketiga proyek tersebut meliputi, Bandara Banyuwangi, Bandara Wirasaba dan Badara Jember.

“Tahun ini , tahun 2018 Ditjen Udara sudah melaksanakan pendanaan infrastruktur non APBN atau PINA dengan skema KSP, KPBU, dan PMN,” jelasnya.

Baca Juga: Kotak Suara Kardus Rawan Rayap dan Tikus

Sumber : Okezone
Editor : Syarif