Bencana Kekeringan

33 Kecamatan di DIY Berpotensi Mengalami Kekeringan

Sebanyak 33 kecamatan di Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) berpotensi mengalami kekeringan dan kesulitan air selama musim kemarau.

Foto ilustrasi bencana kekeringan. Foto: Antara

apahabar.com, JAKARTA - Sebanyak 33 kecamatan di Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) berpotensi mengalami kekeringan dan kesulitan air selama musim kemarau.

Seluruh kecamatan yang terdampak kekeringan itu sebagian besar tersebar di Kabupaten Gunungkidul, Kulon Progo, dan Bantul.

"Potensi kekeringan ada 33 kecamatan yang sudah 'droping' air bersih 16 kecamatan," kata Kepala Bidang Penanganan Darurat BPBD DIY, Lilik Andy Aryanto seperti dilansir Antara, Senin (4/9).

Baca Juga: Warga Terdampak Kekeringan, PMI Cianjur Kirim 20 Ribu Liter Air per Hari

Ia merinci 14 kecamatan yang mengalami kekeringan tersebar di 56 kelurahan. Adapun sembilan kecamatan di Kulon Progo tersebar di 28 kelurahan. Sedangkan 10 kecamatan di Bantul tersebar di 23 kelurahan.

Dari keseluruhan 33 kecamatan tersebut sebanyak enam kecamatan di Gunungkidul, lima kecamatan di Bantul, lima kecamatan Kulon Progo telah mengalami dampak kekeringan.

Menyikapi kondisi tersebut, Kabupaten Gunungkidul dan Bantul telah menetapkan kondisi status siaga darurat.

"Dari masing-masing kabupaten telah menyiapkan anggaran 'dropping' air dan apabila anggaran rutin telah habis maka akan menggunakan data BTT (belanja tidak terduga)," ujar dia.

Baca Juga: Warga Solo Alami Kekeringan, Ramai-Ramai Beralih ke PDAM

Sementara itu, untuk mengantisipasi dampak kekeringan di sektor pertanian, Dinas Pertanian Tanaman Pangan DIY telah melakukan pendampingan terkait pola tanam yang sesuai.

"Sektor pertanian sampai saat ini tidak ada laporan kekeringan," ujar Lilik.

Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Pelaksana BPBD DIY Noviar Rahmad mengatakan Pemda DIY baru akan turun tangan mengambil alih penanganan menggunakan dana BTT saat muncul permohonan dari pemerintah kabupaten/kota, disertai SK Gubernur DIY Tanggap Darurat perihal kekeringan.

Hingga saat ini tiga kabupaten berpotensi kekeringan tersebut menyatakan masih mampu melakukan penanganan secara mandiri.

Baca Juga: Musim Kemarau, BPBD NTT: 6 Kabupaten Status Darurat Kekeringan 

Meski demikian, Pemda DIY telah menyiapkan batuan penyaluran air bersih melalui Dinas Sosial (Dinsos) DIY.

Menurut dia, Dinas Sosial DIY memiliki stok air bersih sebanyak 236 tangki yang masing-masing berkapasitas 4 ribu liter.

"Sejauh ini baru sebanyak 37 tangki milik Dinas Sosial saja yang dikirimkan ke daerah-daerah terdampak kekeringan," ujar dia.