Kekeringan

3 Wilayah di Jember Alami Kekeringan, Diperkirakan Terus Meluas

Kekeringan melanda Kabupaten Jember, Jawa Timur. Kini, sudah ada 3 wilayah yang mengalami kesulitan air bersih di Jember dan diperkirakan akan meluas.

BPBD Jember distribusi air bersih di wilayah kekeringan, Rabu (23/8). Foto:BPBD Jember

apahabar.com, JEMBER- Kekeringan melanda sebagian wilayah Indonesia, termasuk Kabupaten Jember, Jawa Timur. Kini, sudah ada 3 wilayah yang mengalami kesulitan air bersih di Jember dan diperkirakan akan meluas.

"Bupati sudah mengeluarkan SK tanggap darurat kekeringan sampai September. Sementara prediksi mulai Juni 2023 kemarin," kata Kepala BPBD Jember Widodo Julianto kepada apahabar.com, Rabu (23/8).

Desa atau Kelurahan yang mengalami kekeringan adalah Kelurahan Patrang, Desa Plalangan, dan Desa Panduman. Dampaknya, ada 455 KK yang kesulitan air bersih.

Baca Juga: Terbukti Lakukan Tindakan Cabul, Kiai di Jember Divonis 8 Tahun Penjara

Untuk itu, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Jember telah memberikan bantuan air bersih di sana.

"Sementara 2 ribu liter air bersih, belum tahu bisa cukup sampai berapa hari. Akan terus kita monitor," tambah Widodo.

Widodo menyebut, wilayah terdampak kekeringan diprediksi akan bertambah. Wilayah lain yang berpotensi kekeringan antara lain Silo, Ledokombo, Arjasa, Sukorambi, Kaliwates, dan Ambulu.

Baca Juga: Karyawan Diputus Kontrak Sepihak, Buruh WCT Jember Tuntut Hak Pekerja

Karenanya, Widodo mengimbau agar masyarakat bisa lebih hemat air. Sebabnya, banyak sumur yang debit airnya sudah mulai kecil.

"Bahkan ada yang kering. Kemungkinan bertambah, tapi kita masih lakukan asesmen," jelasnya.

Selain itu, Widodo meminta agar warga saling peduli dengan tetangga. Jika memiliki sumber air yang masih mencukupi, hendaknya saling berbagi.

"Di wilayah kekeringan, masih ada sumur yang kuat debitnya. Diminta ada kepedulian agar bisa saling membantu," tuturnya.