3 Warga Banjarmasin Meninggal Dunia Akibat DBD

Dinas Kesehatan (Dinkes) mencatat tiga orang meninggal dunia akibat DBD.

Ilustrasi DBD. Foto-Rmolaceh

bakabar.com, BANJARMASIN - Kasus Demam Berdarah Dengue (DBD) di Kota Banjarmasin selama tiga bulan terakhir mengalami peningkatan. Dinas Kesehatan (Dinkes) mencatat tiga orang meninggal dunia akibat DBD.

“Bulan ini 1 orang yang meninggal,” ujar Kepala Dinkes Banjarmasin, dr Tabiun Huda.

Ia mengatakan lonjakan kasus hingga ini ada 41 kasus DBD yang menyerang warga Banjarmasin.

"Ini kasus dari beberapa bulan kemarin sampai sekarang. Jadi kasusnya naik 41 orang," ucapnya.

Seluruh pasien yang terserang kasus DBD masih dirawat di Rumah Sakit (RS) swasta maupun pemerintah yang ada di Kota Banjarmasin.

"Hampir semua dirawat di rumah sakit," bebernya.

Ia menjelaskan faktor penyebab meningkatnya angka DBD disebabkan oleh cuaca yang tak menentu.

"Ini karena cuaca yang bergati, nanti hujan nanti panas. Itu penyebab peningkatannya," tuturnya.

Ia pun mengatakan supaya tidak terjadi peningkatan kasus dan menghindari Kejadian Luar Biasa (KLB), Dinkes terus menggaungkan tindak pencegahan. Yakni melalui pemberantasan sarang nyamuk.

"Dengan 3 M plus. Yaitu mengubur, menguras dan menutup kaleng. Dan memakan kelambu atau anti nyamuk supaya tidak tergigit nyamuk," pungkasnya.