Satu per Satu Tahanan Kabur Tapin Berhasil Diringkus!

Kurang lebih dua hari dilakukan pengejaran terhadap para tahanan Polres Tapin yang kabur akhirnya membuahkan hasil, Selasa (25/4).

Oleh Sandy
Tim Gabungan Polres Tapin saat meringkus tahanan kabur. Foto - Istimewa.

apahabar.com, RANTAU - Lima dari enam tahanan Mapolres Tapin yang kabur berhasil diringkus polisi, Selasa sore (25/4).

Saat dikonfirmasi, Kepala Humas Polres Tapin AKP Agung Setiawan, membenarkan. Namun ia berjanji segera memberikan nama tahanan yang kabur tersebut. 

"Sabar, nanti kita kabari sekalian sama nama yang berhasil diamankan," ujarnya saat dikonfirmasi melalui telepon, Selasa sore (25/4).  

Baca Juga: Fakta-Fakta Kaburnya 6 Tahanan Polres Tapin: Dari Plafon hingga Kapasitas

Kabar kembali ditangkapnya para tahanan yang kabur beredar luas di grup-grup media sosial. Mayoritas warganet mengapresiasi keberhasilan polisi.

Rasid, seorang warga Kecamatan Lokpaikat berkata jika penangkapan terjadi di sekitar belakang sekolah dasar (SD).

6 tersangka narkoba yang kabur dari ruang tahanan Polres Tapin.

"Di Balunan, belakang SD Lokpaikat. Infonya ada tiga orang tahanan yang diamankan," ujarnya melalui WhatsApp.

Baca Juga: Resmi! Pemuda Muhammadiyah Polisikan Peneliti BRIN AP Hasanuddin

Baca Juga: Pemprov Kalsel: Tidak Ada Halalbihalal Usai Lebaran 2023

Informasi dihimpun, 3 tahanan yang kabur diringkus lebih dulu setelah mereka keluar dari tempat persembunyian di kawasan hutan Lokpaikat. 

Salah satu dari mereka kemudian meminjam motor warga yang sedang mencari rumput untuk mencari minum ke warung sekitar.

Hanya beberapa saat berselang, polisi mengonfirmasi dua tahanan kabur lainnya juga berhasil tertangkap. Praktis tersisa satu tahanan yang masih melarikan diri.   

"Sudah 5 orang yang berhasil ditangkap kembali," jelas Kapolda Kalsel Irjen Pol Andi Rian kepada apahabar.com, Selasa petang (25/4).

"Data lengkapnya silakan ke kapolres," sambung mantan direktur pidana umum Bareskrim Polri ini.

Enam tahanan berhasil kabur setelah menjebol plafon di saat mayoritas polisi sedang sibuk melakukan pengamanan lebaran, Minggu (23/4).

Kronologis lengkap di halaman selanjutnya: 

Segenap upaya terus dilakukan jajaran Polres Tapin untuk menangkap kembali para tahanan narkotika tersebut.  Teranyar, polisi membentuk tim gabungan untuk menutup semua akses keluar pulau.

Diketahui enam tahanan kasus narkotika tersebut diduga kabur antara pukul 02.00 hingga 04.00. Mereka membobol plafon rutan hingga jebol di titik buta CCTV.

Usai menjebol langit ruangan di lorong ruang tahanan tersebut, mereka lalu keluar melalui gedung logistik markas Polres Tapin.

"Kebetulan pada saat itu tidak ada penjagaan," jelas Kapolres Tapin AKBP Sugeng Priyonto, Senin (24/4).

Baru pada sekitar pukul 05.00 para petugas jaga mengetahui enam tahanan tak ada di balik jeruji besi.

"Memang kondisi langit rutan belum dilapisi besi pengaman," jelas mantan kapolres Hulu Sungai Selatan ini.

Rekaman CCTV memperlihatkan para tahanan kabur berjalan santai usai keluar dari gedung logistik markas Polres Tapin. Usai berhasil memanjat pagar keluar, beberapa dari mereka terlihat melambaikan tangan ke arah luar.  

Jamak diketahui, mayoritas lembaga permasyarakatan atau lapas di penjuru Tanah Air mengalami over atau kelebihan kapasitas.

Berkaca dari kasus kaburnya enam tahanan di Polres Tapin, rupanya bukan hanya lapas, melainkan rumah tahanan turut mengalami over kapasitas.

AKBP Sugeng mengakui saat kejadian kapasitas ruang tahanan memang sudah melampaui batas. Kapasitas maksimal rutan sedianya hanya untuk 20 orang. Tapi, pada saat kejadian nyatanya ada 28 tahanan. 

Sejumlah tahanan perlahan berjalan keluar meninggalkan markas Polres Tapin usai membobol plafon rutan, Minggu (23/4).

"Ruang tahanan Polres Tapin saat ini over kapasitas," ungkapnya.

Saat ini Polres Tapin sudah berupaya membangun ruang tahanan baru. Mereka sudah berkoordinasi dengan pemerintah daerah.

"Alhamdulilah pemerintah daerah menyambut positif terkait pembangunan ruang tahanan baru," pungkasnya.

Peristiwa kaburnya enam tahanan sedianya hanya berselang empat hari pelantikan AKBP Sugeng sebagai kapolres Tapin.  

Sugeng bukanlah nama baru di jajaran pejabat teras Polda Kalsel. Sebelumnya, alumnus akpol 2002 tersebut menjabat kapolres di Hulu Sungai Selatan, kabupaten tetangga Tapin.

Rabu (19/4) tadi, Sugeng resmi menjabat kapolres Tapin menggantikan AKBP Ernesto Saiser yang lebih kurang satu tahun tiga bulan menjabat.

"Program program yang sudah ditinggalkan Pak Ernesto akan kita lanjutkan. Semangat terus," ujar Sugeng dalam serah terima jabatan.

Belum sepekan menjabat, kini Sugeng dihadapkan dengan kasus kaburnya enam tahanan. Kendati begitu, ia berjanji jajarannya akan bekerja ekstra untuk menangkap kembali para tahanan yang kabur.

"Ada empat tim yang kita terjunkan untuk melakukan pengejaran kepada enam tahanan yang kabur, dan semua akses keluar pulau sudah kami tutup, baik itu darat, udara dan laut," ucap AKBP Sugeng.

Wajah dan nama tahanan kabur selengkapnya di halaman selanjutnya:

1. Riduan Bin Jarman (RD), 53 tahun, warga Desa Pingaran Hulu, Kecamatan Astambul, Banjar (kasus narkotika).

2. Irfendi Bin Syahrani (IF) 34 tahun, warga Desa Sungkai Kecamatan Simpang Empat, Banjar (kasus narkotika/tahanan jaksa).

3. Suriansyah Bin Jubaidi (SR) 37 tahun, warga Jalan H Busera RT 002 RW.001 Desa Malutu, Kecamatan Padang Batung, HSS. (Kasus narkotika/proses sidik Polres Tapin).

Seorang petugas memperlihatkan sel enam tahanan yang kabur dengan cara menjebol plafon.

6 tampang tersangka narkoba yang kabur dari ruang tahanan Polres Tapin.
4. Muhyar Bin Imhatta(MY) 36 tahun warga Desa Tatakan Nes 15 RT 011 RW 004 Kecamatan Tapin Selatan, Tapin. (Kasus narkotika/proses sidik Polres Tapin).

5. Taufik (TF) 51 tahun warga Jalan Pembangunan RT 002 RW 001 Desa Pemantang Karangan Hulu, Kecamatan Tapin Tengah, Tapin. (Kasus narkotika/proses sidik Polres Tapin).

6. Syarifudin Bin Nasar (SF) 45 tahun warga Desa Banua Anyar, Kecamatan Astambul, Banjar. (Kasus narkotika/proses sidik Polres Tapin).