Tak Berkategori

3 Kriminalitas Menonjol di Kalsel versi Polisi, Pengkhianat Institusi hingga Mutilasi

apahabar.com, BANJARMASIN – Polda Kalsel menggelar rilis akhir tahun di Aula Bhayangkari Mathilda Batlayeri Mapolda Kalsel, Senin…

Dalam jumpa pers akhir tahun siang tadi, Kapolda Irjen Pol Yazid Fanani menyebut kinerja aparat kepolisian sudah maksimal dalam upaya penindakan hukum. apahabar.com/Edoz

apahabar.com, BANJARMASIN– Polda Kalsel menggelar rilis akhir tahun di Aula Bhayangkari Mathilda Batlayeri Mapolda Kalsel, Senin (31/12) pagi.Apa saja rentetan kasus yang menonjol versi Polda Kalsel?

1. Curas dan Pengkhianatan Institusi oleh Bripka Suparmin

Beberapa kasus menonjol yang berhasil dituntaskan Direktorat Reserse Kriminal Umum Polda Kalsel sepanjang 2018 di antaranya curas yang terjadi di wilayah hukum Polres Batola, pembunuhan di wilayah Katingan, Kalteng dan yang paling menghebohkan publik adalah kasus penangkapan terhadap anggota polri.

Kala itu Bripka Suparmin memalsukan surat serta melarikan tahanan kasus Narkoba di Polsek Banjarmasin Tengah pada Maret 2018 silam. Kapolda Kalimantan Selatan Brigjen Pol Rachmat Mulyana kala itu tak bisa menahan amarahnya melihat ulah Suparmin.

Selain melarikan tahanan, ia terbukti menggunakan narkoba dan melanggar kode etik kepolisian. Belakangan akibat memalsukan dokumen resmi, dan sekelumit kasus tadi, Suparmin dipecat secara tidak hormat dan telah dipenjarakan.

2. Mutilasi Sungai Tabuk

Dua hari sebelum pembunuhan Levie, warga Sungai Tabuk dihebohkan oleh penemuan mayat tanpa kepala, November 2018.

Belakangan korban diketahui adalah Rahmadi. Kapolda Kalimantan Selatan Irjen Yazid Fanani menduga kuat mayat tanpa kepala itu korban pembunuhan berencana.

Rahmadi rupanya dihabisi M Syafrudin. Kawannya sendiri. Motif pembunuhan sadis lantaran dendam kesumat. Lebih tepatnya di-bully. Pelaku diketahui warga Desa Sari Berangas Kecamatan Bataguh Kabupaten Kapuas.

Korban warga Desa Tatah Layap, Kecamatan Tatah Makmur. Jarak tinggal keduanya terpaut belasan kilometer.

Jauh sebelum pembunuhan di Sei Tabuk itu Polda Kalsel dan jajaran berhasil mengungkap kasus penemuan mayat wanita di dalam kotak box container.

Di mana oleh pelaku kotak box itu dititipkan dilanggar Al-Musyawaroh Kelurahan Pemakuan, Kecamatan Sungai Tabuk Kabupaten Banjar.

3. Pembunuhan Levie

Tiga hari kemudian, tepatnya 23 November, kasus pembunuhan terjadi di depan hotel Aston Jalan Ahmad Yani Km 12.

Korban atas nama Levie Prisilia ditemukan tewas mengenaskan di dalam mobil suzuki Swift warna biru.

“Pelaku merupakan guru spiritual korban bernama Herman," tutur Yazid Fanani.

Menurut Yazid, data tersebut sebagai acuan Polda Kalsel untuk terus meningkatkan kinerja dalam rangka memberikan perlindungan, pengayoman, dan pelayanan kepada masyarakat.

Pada jumpa pers, Kapolda Yazid mengatakan bahwa sepanjang 2018 tindak kejahatan di Kalsel dapat ditangani oleh pihak berwajib.

“Selama 2018, situasi Keamanan dan Ketertiban Masyarakat (Kamtibmas) dapat dikatakan aman terkendali. Permasalahan di masyarakat dapat dikelola oleh kepolisian dan kasus-kasus menonjol bisa diungkap dalam waktu singkat,” ujar jenderal bintang dua itu.

Baca juga: Kaleidoskop 2018: Viral Pembunuhan Sadis, Bunuh Diri hingga Kekerasan Remaja

Infografis: apahabar.com/Rif’at

Reporter: Eddy AndriyantoEditor: Fariz Fadhillah