apahabar.com, JAKARTA – Sampai pekan kedua Oktober, PT Naila Syafaah tak kunjung memberangkatkan ratusan jemaah umrah asal Kalimantan Selatan.
Kabar terkini, mereka harus kembali mengungsi. Sebab, Kementerian Agama akan menggunakan asrama Pondok Gede Jakarta untuk keperluan lain.
Praktis, sebanyak 38 jemaah yang memilih bertahan kini harus angkat kaki dan terpaksa diungsikan ke asrama haji Bekasi.
Sebagai pengingat, sebelumnya sudah tiga kali para jemaah itu dijanjikan berangkat oleh PT Naila.
Pertama pada 29 September, kedua 2 Oktober, dan teranyar 16 Oktober mendatang.
Lantaran ragu akan komitmen PT Naila sebagian jemaah memilih pulang kampung. Sisanya memilih bertahan demi janji 16 Oktober.
"Kami sudah pulang ke rumah masing-masing sejak 9 Oktober 2022," ucap salah satu jemaah asal Tanah Laut, Suriati kepada apahabar.com, Jumat siang (14/10).
Baca Juga: Ditipu Lalu Diusir, Cerita Pilu Jemaah Kalsel-Tim Terlantar di Jakarta
Suriati memutuskan pulang ke Tanah Laut karena belum mendapat kepastian apapun dari PT Naila.
“Teman saya jemaah dari Hulu Sungai Utara bilang akan diberangkatkan pada 16 Oktober,” ujar Suriati.
Total 38 jemaah umrah yang dijanjikan PT Naila berangkat ke Tanah Suci, 16 Oktober mendatang.
Sayang setelah ditelusuri, janji tersebut kemungkinan besar hoaks. Sebab, sampai kini seluruh jemaah belum menerima paspor atau visa sebagai syarat keberangkatan.
Baca Juga: URGEN! Jemaah Umrah Kalsel-Tim yang Terlantar Kesulitan Makanan
"Selama 3 minggu kami rela menunggu, meninggalkan pekerjaan di kampung dan penuh harap bisa ke Mekah, eh ternyata ditipu," ujar salah seorang jemaah dengan mata berkaca-kaca.
Haji Subli selaku ketua rombongan umrah yang ditemui di Asrama Haji Bekasi juga enggan berkomentar lebih lanjut.
"Udah lah, saya gak kuat untuk cerita lagi, nanti saya nangis," ucapnya sembari menahan tangis.
Tak banyak berbicara, Subli dan rombongan lainnya memutuskan kembali ke Kalsel esok pagi, Sabtu (15/10).