Hari Hepatitis Sedunia

28 Juli Hari Hepatitis Sedunia, One Life One Liver

Setiap tanggal 28 Juli diperingati sebagai Hari Hepatitis Sedunia. Publik diajak lebih peduli menjaga kesehatan hati.

one life, one liver hari hepatitis sedunia. Foto: WHO

apahabar.com, JAKARTA –  Setiap tanggal 28 Juli diperingati sebagai Hari Hepatitis Sedunia. Publik diajak lebih peduli menjaga kesehatan hati.

Hari Hepatitis Dunia (World Hepatitis Day) diperingati setiap tahun pada tanggal 28 Juli. Hari ini ditetapkan oleh World Hepatitis Alliance (Aliansi Hepatitis Dunia) dengan dukungan dari Organisasi Kesehatan Dunia (WHO).

Tujuan dari peringatan ini adalah untuk meningkatkan kesadaran tentang masalah hepatitis, mencegah penularan penyakit, meningkatkan diagnosis dan perawatan, serta mendukung individu yang hidup dengan hepatitis.

Melansir laman resmi WHO, untuk memperingati hari hepatitis sedunia tahun ini mengusung tema ‘One Life, One Liver’.

Selain itu, Kementerian Kesehatan RI, memperingati hari hepatitis sedunia dengan mengusung tema ‘We Are Not Waiting’.

Baca Juga: Mengenal Slow Living, Hidup Penuh Ketenangan untuk Kesehatan Mental

Virus hepatitis yang pertama kali ditemukan adalah virus hepatitis A, yang diidentifikasi pada tahun 1973 oleh tim ilmuwan yang dipimpin oleh Baruch S. Blumberg. Ia kemudian dianugerahi Penghargaan Nobel dalam Fisiologi atau Kedokteran pada tahun 1976 atas penemuan ini.

Hari hepatitis sedunia dipilih pada tanggah 28 Juli karena bertepatan dengan hari ulang tahun Dr. Baruch Blumberg.

Penemuan virus hepatitis B dilakukan secara terpisah oleh dua kelompok ilmuwan. Pada tahun 1963, Dr. Baruch S. Blumberg (yang sama dengan penemu virus hepatitis A) menemukan antigen permukaan hepatitis B (HBsAg) yang terkait dengan virus hepatitis B. Sementara itu, pada tahun 1967, ilmuwan Dr. Irving Millman dan timnya mengisolasi virus hepatitis B itu sendiri.

Dr. Baruch Blumberg penemu virus hepatitis. Foto: nasa.gov


Penemuan virus hepatitis C terjadi lebih belakangan. Pada tahun 1989, tim ilmuwan yang dipimpin oleh Dr. Michael Houghton di Chiron Corporation mengisolasi genetik virus hepatitis C. Penemuan ini membantu pengembangan tes darah untuk mendeteksi hepatitis C dan juga membuka jalan bagi penelitian lebih lanjut mengenai obat dan vaksin untuk penyakit ini.

Baca Juga: Hati-hati, Memaksa Anak Berpengaruh Buruk pada Kesehatan Mentalnya

Penemuan virus hepatitis D dan E juga merupakan hasil dari penelitian dan upaya ilmiah dari berbagai tim ilmuwan. Virus hepatitis D pertama kali diidentifikasi pada tahun 1977, sedangkan virus hepatitis E ditemukan pada tahun 1980.

Penemuan dan pemahaman lebih lanjut tentang hepatitis terus berlanjut, seiring waktu melalui penelitian ilmiah oleh banyak ilmuwan dan peneliti di seluruh dunia. Penemuan-penemuan ini telah memainkan peran penting dalam meningkatkan diagnosis, pengobatan, dan pencegahan penyakit hepatitis.

Pada Hari Hepatitis Dunia, berbagai organisasi kesehatan, pemerintah, lembaga swadaya masyarakat, dan masyarakat umum di seluruh dunia biasanya mengadakan berbagai kegiatan dan kampanye untuk meningkatkan kesadaran tentang hepatitis. Ini termasuk penyuluhan tentang faktor risiko, cara pencegahan, pentingnya skrining, dan akses ke perawatan yang memadai.

Kegiatan di Hari Hepatitis Dunia juga bertujuan untuk menekankan pentingnya vaksinasi hepatitis, terutama untuk hepatitis A dan B, serta upaya untuk mengurangi beban penyakit hepatitis di seluruh dunia.