Kalsel

26 Hari Dirawat, Satu Lagi Pasien di Batola Sembuh

apahabar.com, MARABAHAN – Di tengah penambahan kasus positif, Barito Kuala (Batola) juga mengonfirmasi pasien yang berhasil…

Bapelkes Kalsel, tempat di mana satu pasien positif dari Batola dinyatakan sembuh pasca dirawat intensif. Foto: Istimewa

apahabar.com, MARABAHAN – Di tengah penambahan kasus positif, Barito Kuala (Batola) juga mengonfirmasi pasien yang berhasil keluar dari cengkeraman Covid-19.

Pasien wanita berkode Btl-40 dinyatakan sembuh, Minggu (7/6), setelah dua kali swab test memperlihatkan tanda negatif.

“Dengan mengucap syukur kepada Allah SWT, kami menyampaikan kesembuhan Btl-40 yang terkonfirmasi positif Covid-19,” ungkap dr Azizah Sri Widari, juru bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan (GTPP) Covid-19 Batola.

Warga Kecamatan Alalak berusia 51 tahun tersebut menjalani dua kali swab selama dalam perawatan di Balai Pelatihan Kesehatan (Bapelkes) Kalimantan Selatan di Banjarbaru.

“Selanjutnya pasien tetap harus menjalani isolasi mandiri di rumah selama 14 hari untuk menjaga kesehatan,” tambah Azizah.

Btl-40 tercatat terkonfirmasi positif sejak 12 Mei 2020, atau 26 hari sebelum dinyatakan sembuh.

Riwayat penularan Btl-40 diduga berasal dari pasien Btl-38 yang sampai sekarang masih menjalani perawatan di RS Ansari Saleh Banjarmasin.

Ketika pertama kali menjalani perawatan, Btl-38 didiagnosis menderita demam berdarah (DBD).

Namun kemudian kecurigaan terhadap wanita wanita berusia 36 tahun ini bertambah, lantaran merupakan kontak erat dari pasien konfirmasi positif Covid-19.

Dengan demikian, jumlah total pasien sembuh di Batola sudah mencapai 5 orang. Btl-40 menyusul Btl-01, Btl-05, Btl-18 dan Btl-32.

Sedangkan masih terdapat 72 pasien positif yang dirawat di berbagai tempat. Tercatat 10 orang menjalani perawatan di RSUD Abdul Aziz Marabahan, 29 di SKB Batola dan 1 di Mess KTM Marabahan.

Kemudian 10 orang menjalani isolasi mandiri, 5 orang dirawat di Ansari Saleh, serta 27 orang dikarantina di Balai Pendidikan dan Pelatihan Diklat (BPPD) maupun Bapelkes di Banjarbaru.

Disisi lain potensi penambahan pasien positif masih terbuka, seiring jumlah Pasien Dalam Pengawasan (PDP), Orang Dalam Pengawasan (ODP) dan Orang Tanpa Gejala (OTG).

PDP yang terdata berjumlah 6 orang dengan rincian 3 dari Marabahan, 2 warga Wanaraya dan seorang pasien dari Mandastana.

Sementara ODP berjumlah 67 orang, terbanyak berada di Alalak dengan 27 orang. Disusul Marabahan 9 orang, Tabunganen 5 orang, serta Belawang, Anjir Muara dan Mekarsari sebanyak 4 orang.

Selanjutnya Kuripan dan Bakumpai 3 orang, serta Cerbon, Rantau Badauh dan Tamban 2 orang. Sisanya 1 orang dari Wanaraya dan Anjir Pasar.

OTG sendiri berjumlah 196 orang dengan Marabahan di posisi teratas. Pasca rapid test masal di Pasar Baru Marabahan dan Wangkang dalam seminggu terakhir, terdapat 68 OTG di ibu kota Batola ini.

Disusul Rantau Badauh dengan 38 orang, Alalak 30 orang, Wanaraya 14 orang, Tamban 11 orang, Tabunganen 7 orang, serta Mandastana dan Barambai 6 orang.

Kemudian OTG dari Cerbon terdata 5 orang, Belawang dan Anjir Pasar 4 orang, serta Bakumpai 3 orang.

Editor: Ahmad Zainal Muttaqin