Motor Ducati

Mengintip Rahasia Dua Motor Ducati yang Kuasai MotoGP dan WSBK

2022 menjadi tahunnya Ducati. Pasalnya motor yang menjadi juara pada ajang MotorGP dan World Superbike (WSBK) adalah motor pabrikan Italia itu.

Ducati Desmosedici GP22 yang dikendarai Francesco Bagnaia juara MotoGP 2022. (Foto: dok. Motorsports)

apahabar.com, JAKARTA - Tahun ini bisa dibilang adalah masa kejayaan Ducati. Pabrikan asal Italia itu sukses menguasai dua kejuaraan balap motor paling bergengsi di dunia, yakni MotoGP dan World Superbike (WSBK) pada tahun 2022.

Di MotoGP, Francesco Bagnaia berhasil mengunci juara dunia dengan motor Ducati Desmosedici GP22. Sedangkan di kompetisi WSBK, motor Ducati Panigale V4R menjadi kendaraan tunggangan Alvaro Bautista dalam meraih juara.

General Manager Ducati Luigi Dall’Igna dan Sporting Director Paolo Ciabatti yang pekan lalu menemani Bagnaia merayakan pesta juara di Valencia, kemarin hadir langsung di Mandalika untuk merayakan gelar juara dunia bersama Bautista.

”Ini hari yang luar biasa bagi kami. Sebuah capaian yang sungguh emosional," ujarnya di laman resmi Ducati dikutip Senin (14/11).

”Kami bahagia bisa membawa Alvaro kembali meraih gelar juara dunia setelah pada 2006 dia menjadi juara dunia di kelas 125 cc,” sambung Dall’Igna.

Spesifikasi Ducati Desmosedici GP22
Francesco Bagnaia meraih posisi terdepan di kualifikasi MotoGP Emilia Romagna 2021, Sabtu (23/10). Foto-net

Motor yang didominasi dengan warna merah tersebut menggendong mesin V4 90°, 4-tak, Desmodromic DOHC, empat katup per silinder berpendingin cairan, berkapasitas 1.000 cc.

Tenaga dari mesin Desmodromic V4 1.000 cc itu mencapai lebih dari 250 Tk, dengan kecepatan maksimalnya tembus 350 kpj.

Baca Juga: Balap WSBK dan MotoGP di Mandalika Bawa Dampak Positif bagi Ekonomi Nasional

Mesin itu dipadukan dengan transmisi Ducati Seamless. Sistem pengabutannya menggunakan indirect electronic injection, dengan sistem pembuangan memanfaatkan knalpot dari Akrapovic.

Ducati Desmosedici GP22 mengusung rangka aluminium alloy twin-spar. Di depan ada suspensi upside down dari Ohlins dengan tabung luar karbon.

Adapun di belakang ada sokbreker Ohlins yang bisa disetel preload dan dumping.

Menuju ke bagian kaki-kaki, Desmosedici GP22 menggunakan pelek Marchesini magnesium alloy. Pelek itu dibalut ban Michelin 17 inci di depan dan belakang.

Sementara untuk daya pengereman, pada rem depan ada Brembo dengan dua cakram karbon 340 mm yang dijepit kaliper empat piston. Sedangkan di rem belakang terdapat cakram tunggal stainless steel dengan kaliper dua piston.

Baca Juga: Juara Dunia MotoGP 2022, Francesco Bagnaia Patahkan Dominasi Spanyol sejak 2009

Spesifikasi Ducati Panigale V4R

Ducati Panigale V4R dibekali mesin 955 cc, Desmodromic, 4 valves per cylinder, 4-stroke L-twin 90°, dengan diameter x langkah 100 mm x 60,8 mm, dan sistem pendingin cairan.

Mesin dari motor yang membantu Alvaro Bautista menjadi juara itu dapat menghasilkan tenaga maksimal 240,5 Tk pada 16.500 rpm.

Alvaro Bautista cetak waktu tercepat di FP2 WSBK Mandalika (Foto: dok. WSBK)

Dengan memakai transmisi manual 6-percepatan, motor ini dapat mencapai kecepatan maksimum hingga 270 kpj. 

Terkait dimensi, motor ini memiliki panjang keseluruhan 2.090 mm, lebar 760 mm, dan jarak sumbu roda 1.436 mm. Motor ini menggunakan rangka tipe monokok dengan material aluminium yang ringan.

Baca Juga: Ducati Hadirkan Dealer 3S sekaligus 2 Motor Baru di Indonesia

Adapun profil ban yang dipakai, depan Pirelli Diablo Rosso Corsa II 120/70-R17 dan belakang Pirelli Diablo Rosso Corsa II 180/60-R17.

Sementara dari segi suspensi, V4 R menggunakan 43 mm Showa upside-down fork, dan single-side aluminium swingarm with Sachs shock absorber.

Pada sistem pengereman, Ducati membekali V4 R dengan rem depan Brembo radial Kalipers, berukuran 320 mm semi-floating discs, serta sistem pengereman belakang radial kaliper, dengan ukuran one 245 mm.