Tak Berkategori

2020, Tak Ada Lagi Siswa Numpang Ujian Online

apahabar.com, BANJARMASIN – Pada 2020 Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Provinsi Kalsel menargetkan tak ada lagi…

Ilustrasi siswa mengikuti ujian secara online. Foto- Istimewa

apahabar.com, BANJARMASIN – Pada 2020 Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Provinsi Kalsel menargetkan tak ada lagi siswa yang numpang Ujian Nasional Berbasis Komputer (UNBK) di sekolah lain.

Sebab, tahun ini Disdikbud menyediakan anggaran Rp7,2 miliar untuk mendukung pelaksanaan UNBK di masing-masing sekolah.

“Saya janji, tahun 2020 Insyaallah tidak ada lagi siswa melaksanakan ujian yang bergabung dengan sekolah lain,” kata Kepala Bidang SMA Disdikbud Kalsel Muhammadun usai memantau pelaksanaan ujian secara online hari pertama itu di sejumlah SMA, Senin (1/4).

Dana tersebut akan diambil dari Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) Kalsel dan Dana Alokasi Khusus, masing masing-masing Rp2,2 miliar dan Rp7 miliar.

Setelah anggaran tersebut dicairkan tidak ada peserta UNBK yang menumpang di sekolah lain lantaran Disdikbud akan melakukan pengadaaan komputer tambahan.

Baca Juga: Hari Ini, 21.961 Siswa SMA Se-Kalsel Ikuti UNBK

Selain itu, dia berujar, nantinya sekolah akan melaksanakan UNBK dalam dua sesi menjadi satu sesi saja. "Terus yang tiga sesi menjadi dua sesi.”

Ya, sejauh ini Madun tak menampik UNBK yang dilaksanakan dalam tiga atau dua sesi sudah cukup menguras energi dan berpengaruh pada psikologi anak. Dia berharap dengan anggaran yang dikucurkan tahun ini bisa lebih meringankan beban siswa melaksanakan ujian.

Adapun, UNBK tingkat SMA hari ini, Senin (1/4), diikuti oleh sebanyak 21.961 siswa di 188 sekolah di Kalimantan Selatan. Ujian online digelar sampai empat hari ke depan.

“Tahun ini UN SMA 100 persen menggunakan komputer, jadi tidak ada lagi yang pakai kertas,” terang Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Yusuf Effendi, Senin (1/4) ditemui secara terpisah.

Serangkaian persiapan sebelum pelaksanaan UNBK SMA berjalan lancar. Maka dari itu, dirinya menjamin UNBK bebas gangguan listrik dan koneksi internet pada 318 server yang disediakan.

“Kita sudah melakukan persiapan. Baik itu pengawasan dan bekerja sama dengan PLN untuk pasokan listrik saat ujian berlangsung,” tuturnya.

Pemerintah Provinsi Kalsel memastikan seluruh SMA mengikuti UNBK di tahun ini. Meski begitu, Yusuf mengakui belum semua sekolah mampu menggelar ujian dalam satu sesi, lantaran ketersediaan unit komputer.

Makanya ada beberapa sekolah yang melakukan UNBK pada tiga sesi dengan waktu yang telah ditetapkan.

Di SMA 2 Banjarmasin misalnya. Pantauan apahabar.com, UNBK di sana dalam dua sesi. Sesi pertama pukul 7.30-9.30 Wita. Sesi dua dimulai dari 10.30-12.30.

Secara keseluruhan, pelaksanaan ujian akan berlangsung empat hari. Di hari pertama siswa/siswi akan mengikuti ujian Bahasa Indonesia, kedua Matematika, ketiga Bahasa Inggris.

Baca Juga: UNBK 2019 di Banjarmasin, Sekolah Dihantui Gangguan Internet

Reporter: Rizal Khalqi
Editor: Fariz Fadhillah