Tandai 20 Tahun Eksistensi, Band Hardcore Palangka Raya Stonehead Rilis Single Anyar

Band hardcore asal Palangka Raya, Stonehead, merilis single anyar untuk menandai eksistensi selama 20 tahun di belantara musik underground.

Stonehead, band Hardcore asal Palangka Raya, merilis single anyar sebagai penanda eksistensi selama 20 tahun.

apahabar.com, PALANGKA RAYA - Band hardcore asal Palangka Raya, Stonehead, merilis single anyar untuk menandai eksistensi selama 20 tahun di belantara musik underground.

Berjudul 'Never Fallin', single tersebut sudah dirilis melalui kanal YouTube Stonehead Hardcore, Selasa (11/10).

Mengangkat tema tentang kebanggaan dan kehormatan, lirik lagu Never Fallin tersebut ditulis sang vokalis Iman Siregar.

Sedianya proses kreatif Never Fallin sudah dimulai 2003. Setelah proses remixing dan renew di pertengahan 2021, Never Fallin akhirnya diluncurkan Oktober 2022.

Tak sekadar single baru, band yang digawangi Iman Siregar (vokal), Robbie Andika (drum), Dadang Hermawan (bass) dan Ninot Suandi (gitar) ini juga akan menggelar special show 20 Tahun Stonehead, Minggu (30/10).

Didirikan pertengahan 2002, Stonehead awalnya dikenal dengan nama Monster Of The Stonehead (MOSH). Namun lantaran dianggap terlalu panjang, mereka sepakat nama diubah menjadi Stonehead.

Dalam proses pencarian jati diri, Stonehead kerap membawakan lagu-lagu Hatebreed, sebuah band hardcore asal Amerika.

Setelah tampil dari gigs ke gigs, akhirnya mereka membuat karya sendiri, sekaligus album pertama bertitel 'Discipline, Respect and Attitude' di pertengahan 2006.

Album tersebut berisi 10 lagu, termasuk merekam ulang 4 lagu pertama. Nama mereka pun mulai santer di belantara underground, hingga mencicipi scene besar di Bandung dan Jakarta antara 2007 hingga 2008.

Seiring perjalanan waktu, Stonehead juga tak luput dari bongkar pasang personel. Mulai dari drummer, bassist, hingga gitaris, terkecuali sang vokalis.

Bahkan band ini juga sempat vakum akibat kesibukan masing-masing personel, seusai merilis single berjudul Never Run (2009).

Selanjutnya pertengahan 2013, mereka kembali mengeluarkan single fenomenal berjudul 'LaailahaillaAllah'.

Stonehead banyak mendapat apresiasi, meski tidak sedikit juga yang mempertanyakan keberanian mereka menciptakan lagu tersebut.

Stonehead kemudian kembali aktif tampil di scene underground di Kalimantan Tengah dan Kalimantan Selatan, setelah mengeluarkan album kedua Speak To The World (2017) dan single berjudul Iman Jadi Tuhan (2019).

"Dari sejumlah karya, saya paling terkesan dengan Speak To The World. Album ini berisi materi dan kualitas sound yang lebih bagus dari sebelumnya," papar Iman Siregar.

Album Speak To The World sendiri direkam di Funhouse Studio Project Bandung. Kemudian album dirilis oleh label bernama Bloods Records, juga dari Bandung.

Kemudian lagu-lagu dari album Speak To The World juga membuat Stonehead menjadi band pembuka Madball. Diketahui Madball merupakan band hardcore asal Amerika yang tampil di JackCloth Jakarta 2017.

"Meski beberapa kali bongkar pasang personel, semangat kami tidak meredup. Malah kami terpacu untuk terus berkarya," tegas Iman.