Tak Berkategori

20 Ribu Ton Beras Bulog Terancam Busuk, Siap Dijual ke Pasar hingga Bansos

apahabar.com, JAKARTA – Cadangan beras pemerintah (CBP) nantinya akan didistribusikan pada program bantuan pangan non tunai…

Ilustrasi Beras Bulog. Foto-Detik.com

apahabar.com, JAKARTA – Cadangan beras pemerintah (CBP) nantinya akan didistribusikan pada program bantuan pangan non tunai (BPNT) hingga dijual ke pasar komersil.

Hal itu sebagai upaya pemerintah menjaga mutu. Sebab saat ini ada 20.000 ton beras Bulog yang mengalami penurunan mutu bahkan berpotensi busuk.

Direktur Utama Perum Bulog, Budi Waseso (Buwas) mengatakan pemanfaatan CBP yang disalurkan pada program BPNT baru bisa dilaksanakan pada tahun depan.

“Kalau ini (BPNT) kan sudah selesai programnya Desember. Kita tunggu tahun berikutnya,” kata Buwas di komplek Istana Kepresidenan.

Sesuai peraturan yang ada, selama ini CBP hanya diperbolehkan untuk operasi pasar, wilayah terkena bencana, dan program beras sejahtera (rastra). Maka untuk merealisasikan hal itu akan merevisi beberapa aturan yang ada.

“Ya ada Permendag yang berubah, ada nanti Perpres yang harus diubah, ada juga regulasi yang harus diubah dari Mensos. kan gitu,” jelas dia.

Sementara itu, Menteri Perdagangan Agus Suparmanto mengaku siap merevisi beberapa peraturan berkaitan dengan cadangan beras pemerintah yang ada di instansinya.

“Kita akan keluarkan penyesuaian peraturan bahwa CBP boleh dijual dalam kondisi tertentu. Artinya tidak semuanya bisa dijual. Sesuai dengan kebutuhan. Nanti permohonan dari Bulog,” kata Agus.

Aturan yang dievaluasi juga tidak serta merta memberikan izin kepada Bulog mengenai pemanfaatan CBP ke pasar komersil. Beras CBP bisa dijual ke pasar komersil diseseuaikan dengan kondisi tertentu, salah satunya saat kelebihan stok.

Menurut Agus, upaya pemanfaatan cadangan beras pemerintah ini tidak akan membuat harga jual di pasar anjlok.

“Artinya begini kita harus mengatur balance demand dan supply, Kita lihat dengan Bulog koordinasinya,” jelasnya.

Sementara itu, Menteri Sosial Juliari Batubara mengaku pemanfaatan beras Bulog untuk program BPNT sudah sesuai dengan surat edaran (SE) yang diterbitkan oleh pemerintah sebelumnya.

“Sebenernya saat Mensos yang lama, Pak Agus Gumiwang, itu Mensos sudah mengeluarkan surat edaran, yang disampaikan bahwa menunjuk Bulog sebagai penyalur. Supply manager dari program BPNT,” kata Juliari.

Baca Juga:Erick Thohir Raih Penghargaan Marketing Terbaik 2019

Baca Juga: Adaro Rehabilitasi Ribuan Hektare Lahan Kritis di Kabupaten Banjar

Baca Juga: Jika Bersalah, Erick Thohir Minta Karyawan Garuda Mundur

Baca Juga:'Si Putih' BPJS Kesehatan Barabai Berikan Layanan Jemput Bola

Sumber: Detik.com
Editor: Syarif