apahabar.com, BANJARBARU - 2 orang dari 5 pelaku penipuan dengan modus penggandaan uang masih buron dan masih diburu Unit Reskrim Polsek Banjarbaru Barat bersama Unit Jatanras Polres Banjarbaru. Polisi pun mengungkap skenario panjang para pelaku penipuan hingga merugikan korbannya warga Marabahan, Kabupaten Barito Kuala (Batola) belasan juta rupiah.
“Para pelaku ini membuat sebuah skenario agar korbannya itu dapat percaya dan terbujuk untuk menyerahkan uangnya untuk dilipat gandakan,” ujar Kapolsek Banjarbaru Barat, Kompol Syaiful Bob, Jumat (21/6/2019).
Sementara 3 pelaku penipuan yang berhasil diamankan yakni Asmani (40), Lambrianor (31) dan Hairul (50) pada Selasa (18/6/2019) lalu.
Berikut identitas ketiganya pertama Asmani alias Mansyur alias Rondos I Bin Lisman, warga Jalan Trikora Manunggal Jaya RT 004 RW 004 Kelurahan Landasan Ulin Timur, Kecamatan Landasan Ulin, Kota Banjarbaru.
Kedua, Lambrianor alias Cecep alias Rondos II Bin Misran, warga Desa Sungai Pinang RT 003 RW 002 Kecamatan Tambang Ulang, Kabupaten Tanah Laut. Ketiga, Hairul alias Arul alias H. Udin Bin Amanar, warga Komplek Kebun Serai Permai Blok A No 08 RT 006 RW 003 Desa Bincau, Kecamatan Martapura Kabupaten Banjar.
Sedangkan 2 orang pelaku lainnya belum tertangkap dan buron atau masuk dalam daftar pencarian orang (DPO) atas nama Hadri dan Ajut.
Skenario atau kronologi para pelaku melakukan penipuan dijelaskan pelaku kepada penyidik seperti dikatakan kembali oleh Kasubag Humas Polres Banjarbaru, AKP Siti Rohayati, kepada Reporter apahabar.com, Sabtu (22/6/2019), pelaku bernama Hairul berperan sebagai H Udin yang mendatangi korbannya di Pasar Marabahan lalu pelaku meyakinkan korbannya dengan menceritakan tentang sosok bernama Abah yang tinggal di Ampah Kota, Kalimantan Timur (Kaltim) yang digambarkan sebagai orang sakti dan memiliki kemampuan mengobati serta melipat gandakan uang.
Setelah perbincangan itu sosok yang mengaku sebagai Abah tersebut menelpon korban dan mengatakan bahwa anak buahnya saat itu datang ke Banjarmasin dan sedang menginap di penginapan Bandara Syamsudin Noor tepatnya Penginapan Maulida Kamar 001 Jalan Bandara Syamsudin Noor Kota Banjarbaru.
Korban yang mulai terpedaya akhirnya mendatangi ke penginapan untuk menemui orang suruhan Abah yang sebenarnya adalah Mansyur itu sendiri. Saat itu, korban membawa uang sebesar Rp 16 juta, tanpa ragu korban kemudian menyerahkannya kepada Mansyur untuk diritualkan.
Ritual dilakukan dengan mengolesi minyak ke uang tersebut lalu uang itu dimasukkan ke kaleng biskuit chocolatos. Kemudian korban disuruh berwudu sebelum membawa kaleng chocolatos tersebut. Setelah itu korban membawa pulang kaleng Chocolatos tersebut kerumahnya.
Akhirnya sekenario mereka berhasil dengan menipu korban atas nama HM Mardiman warga Jalan Keramat, Kelurahan Marabahan Kota, Kecamatan Marabahan, Kabupaten Batola dengan kerugian Rp 16 juta.
Pada keesokan harinya korban mendapat telepon yang mengatakan untuk kaleng jangan dibuka sebelum selamatan. Korban yang mulai curiga akhirnya melapor ke Polsek Banjarbaru Barat dan setelah di buka kaleng chocolatos tersebut berisi Potongan-potongan kertas. Atas kejadian tersebut korban mengalami kerugian Rp 16 juta.
Menurut AKP Siti Rohayati, barang bukti yang berhasil diamankan adalah satu buah kaleng chocolatos berwarna abu-abu berisi potongan-potongan kertas warna putih, uang Rp 2,7 juta, 8 buah HP dan sebuah sepeda motor merek Beat DA 6169 warna biru putih.
“Iya belum semuanya tertangkap, 2 masih lidik, dan dalam pengembangan, tunggu saja informasi lanjutnya nanti,” pangkas AKP Siti Rohayati.
Baca Juga: Lakukan Penipuan Lintas Provinsi, Resmob Polda Kalsel Amankan Polisi Gadungan
Baca Juga: Kurang Dari 24 Jam, Buser Polsek Utara Bekuk Pencuri Motor
Baca Juga: Pelaku Pemukulan dengan Kayu Berpaku di Tunjung Maya Dibekuk
Baca Juga: Jambret Emak-Emak, Pemuda Kelayan Diringkus Warga
Reporter: AHC06
Editor: Aprianoor