apahabar.com, SURABAYA - Sebanyak 2 anak di Madura, Jawa Timur (Jatim) positif lumpuh layu. Pemprov Jatim gerak cepat (gercep) melakukan imunisasi polio.
Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Timur mendata sebanyak 4.437.679 anak yang menjadi sasaran Sub Pekan Imunisasi Nasional (PIN) Polio gelombang pertama. Mereka terdiri dari usia 0-7 tahun.
"Gelombang pertama pada 15-24 Januari diikuti 1.168.443 anak atau 26,3 persen) dari total sasaran," kata Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa dalam keterangannya, Selasa (16/1).
Baca Juga: 2 Anak di Jatim Lumpuh Layu, Malang Gelar Imunisasi Polio 300 Titik
Kegiatan SUB PIN Polio ini dilaksanakan dalam rangka penanggulangan Kejadian Luar Biasa (KLB) Polio. Menyusul temuan kasus lumpuh layu akut di Jawa Tengah (Jateng) dan Jatim yang disebabkan virus polio tipe 2.
"Untuk itu, orang tua yang memiliki anak usia 0 - 7 tahun segera mengantarkan anaknya ke pos imunisasi terdekat," kata Khofifah.
SUB PIN digelar dengan memberikan imunisasi berupa novel Oral Polio Vaccine type 2 (nOPV2). Vaksin ini diberikan tanpa memandang status imunisasi sebelumnya.
Sebelumnya diberitakan, Kementerian Kesehatan (Kemenkes) menemukan 3 Kejadian Luar Biasa (KLB) polio. KLB ini merujuk pada penemuan kasus lumpuh layu.
Baca Juga: Jonas Salk, Pencipta Vaksin Polio yang Mengubah Sejarah Kesehatan Dunia
Dua di antaranya di Jawa Timur. Yakni Kabupaten Pamekasan dan Sampang, Jawa Timur; serta Kabupaten Klaten, Jawa Tengah.
“Wilayah pemberian imunisasi tambahan adalah di kabupaten/kota Provinsi Jawa Tengah dan Jawa Timur yang merupakan lokasi terjadinya KLB polio," kata Direktur Jenderal Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Maxi Rein Rondonuwu dalam keterangannya di situs Kemenkes.
Sebagai informasi, virus polio akan sangat mudah berkembang biak dalam saluran pencernaan dan menyerang sistem saraf anak. Sehingga bisa menyebabkan kelumpuhan.
Namun, polio yang tergolong sebagai salah satu penyakit menular. Oleh karena itu, polio bisa dicegah dengan imunisasi.