PT HUMI

18 Anak Usaha, PT HUMI Targetkan Peningkatan Pendapatan Perusahaan

PT HUMI menargetkan peningkatan kontribusi 18 anak perusahaan terhadap pendapatan perusahaan.

Armada pengangkut LNG yang dioperasikan PT Humpuss Maritim Internasional (HUMI). Foto: HUMI

apahabar.com, JAKARTA - PT Humpuss Maritim Internasional Tbk (HUMI), perusahaan jasa pada bidang distribusi dan infrastruktur energi, menargetkan peningkatan kontribusi 18 anak perusahaan terhadap pendapatan perusahaan.

Direktur Utama HUMI Tirta Hidayat menjelaskan dari ke 18 anak usaha tersebut di antaranya PT GTS Internasional Tbk (GTSI), perusahaan logistik gas alam cair (LNG) yang telah lebih dulu go public pada 2021.

Selain bergerak pada segmen transportasi LNG, kata dia dalam keterangan tertulis di Jakarta, Sabtu, GTSI juga menjalankan segmen bisnis pengelolaan kapal LNG yang dioperasikan melalui anak usahanya, yaitu PT Humolco LNG Indonesia (HLI).

Salah satu kapal yang dikelola GTSI, menurut dia, yakni FSRU Jawa 1 yang dimiliki oleh PT Jawa Satu Regas, perusahaan patungan dari PT Pertamina Power Indonesia, Marubeni Corporation, Sojitz Corporation, PT Humpuss Intermoda Transportasi, dan Mitsui OSK Lines.

Baca Juga: Pemerintah Larang Ekspor LNG, Luhut: Demi Bangun Industri Nasional

"Kontribusi peningkatan pendapatan juga ditargetkan dari PT PCS Internasional yang menjalankan segmen bisnis pengangkutan minyak dan petrokimia lintas laut dengan lingkup muatan meliputi bahan bakar minyak (BBM) premium, BBM pertamax, minyak tanah, solar, nafta hingga minyak mentah," paparnya.

Selanjutnya, pada segmen penunjang kegiatan lepas pantai dioperasikan oleh PT OTS Internasional (OTSI). Adapun jumlah kapal yang dimiliki perseroan untuk mendukung kegiatan usaha ini sebanyak empat kapal.

Selain itu, juga dari PT Humpuss Transportasi Curah (HTC) yang bergerak pada segmen penunjang kegiatan maritim dan perkapalan (marine support) yang mencakup offshore support vessel dan harbour tug, transportasi kargo curah, dan keagenan.

Selanjutnya, pada segmen human capital development dioperasikan oleh dua anak usaha HUMI, yakni PT MCSI Internasional (MCSI) dan PT ETS Internasional (ETSI), dengan masing-masing berfokus pada jasa pengelolaan awak kapal dan pelatihan awak kapal.

Baca Juga: WALHI Tuntut ADB Stop Investasi Industri Gas dan LNG di Asia

Tirta mengungkapkan dalam prospektus perusahaan, dari total dana yang digalang sebesar Rp270 miliar, sekitar 10 persen akan digunakan untuk memperkuat modal kerja HUMI dan memenuhi kebutuhan dana rutin.

"Sementara 90 persen lainnya atau sebesar Rp243 miliar dari total dana yang digalang akan digunakan untuk memperkuat ekuitas entitas anak usaha di atas," tandasnya.