Hari Kesadaran Alergi Sedunia

16 Oktober Hari Kesadaran Alergi Sedunia, Sadari Alergi Untuk Kepentingan Bersama

16 Oktober diperingati sebagai Hari Kesadaran Alergi Sedunia (World Allergy Awareness Day), sebagai bentuk menyadarkan untuk jutaan penderita alergi di dunia.

16 Oktober diperingati sebagai Hari Kesadaran Alergi Sedunia . Foto: National Today

apahabar.cm, JAKARTA - 16 Oktober diperingati sebagai Hari Kesadaran Alergi Sedunia (World Allergy Awareness Day), sebagai bentuk menyadarkan terhadap jutaan penderita alergi di dunia.

Jika Hari Alergi Sedunia (World Allergy Day) diperingati 8 Juli tiap tahunnya. Namun untuk Hari Kesadaran Alergi Sedunia diperingati setiap tanggal 16 Oktober.

Melansir National Today, Hari istimewa ini pertama kali ditetapkan oleh Asosiasi Internasional untuk Kesadaran Asma dan Alergi (IAAA) pada tahun 1999. Tujuannya untuk mengurangi beban dan penderitaan akibat penyakit alergi. 

Di dunia terdapat ratusan jenis alergi, yang memiliki pemicu dan pengobatan yang berbeda. Mengonsumsi obat antialergen generik bisa saja tidak efektif. Pada hari ini diharapkan meningkatkan kesadaran dan mengubah pola pikir.

Lebih dari 50 juta orang di Amerika mengalami reaksi alergi tiap tahunnya, dan merupakan penyebab penyakit jangka panjang keenam di sana.

Alergi dan Cara Mengatasinya
Atopi dan Alergi. Foto: kolase

Dalam istilah medis, alergi menandakan hipersensitivitas terhadap sistem kekebalan tubuh, sehingga bereaksi terhadap hal-hal tertentu di lingkungan sekitar.

Alergi terjadi ketika tubuh menganggap adanya suatu zat berbahaya sehingga menimbulkan reaksi yang tidak nyaman. Zat berbahaya tersebut disebut dengan istilah alergen.

Alergen dapat masuk ke dalam tubuh melalui banyak cara, sehingga menyebabkan reaksi alergi terjadi. Seperti melalui pernapasan (terhirup), mulut (tertelan), berasal dari tubuh (suntikan atau gigitan serangga), hingga kulit.

Beberapa tanda akan terlihat saat mengalami reaksi alergi, dan kerap berlangsung lama. Seperti gatal, mata berair, hidung gatal, bersin-bersin, kulit kasar, sakit perut, muntah, diare, kembung, kemerahan hingga perasaan kunang-kunang.

Alergi akan bertahan dalam waktu beberapa jam, hal ini tergantung seberapa parah reaksi tersebut. Namun akan berlangsung lama jika terpapar secara terus menerus seperti pada hewan pelihataan, debu dan serbuk sari.

Menghindari alergen sangatlah penting pada seorang pengidap alergi. Serperti peka terhadap bahan makanan yang hendak dikonsumsi, hingga menjaga kebersihan rumah dan perabotan di rumah untuk mencegah debu bermunculan.

Pada Hari Kesadaran Alergi Sedunia (World Allergy Awareness Day) diharapkan publik lebih sadar mengenai tingkat keparahan dan prevalensi alergi. Dan memahami mengenai alergi makanan, lingkungan untuk mengurangi reaksi pada jiwa seseorang.