Kalsel

156 Peserta Ramaikan Turnamen Catur Rektor CUP ULM 2021

apahabar.com, BANJARMASIN – Sebanyak 156 peserta bertanding di Turnamen Catur Cepat Terbatas Rektor Cup ke-6 Universitas…

156 peserta ramaikan turnamen Catur Rektor Cup ULM 2021. Foto-apahabar/Riki

apahabar.com, BANJARMASIN – Sebanyak 156 peserta bertanding di Turnamen Catur Cepat Terbatas Rektor Cup ke-6 Universitas Lambung Mangkurat (ULM) tahun 2021.

Kegiatan ini secara resmi dibuka langsung oleh Rektor ULM Prof Sutarto Hadi, Sabtu (25/9) di Lecture Library Building ULM Banjarmasin.

Bekerjasama dengan Pengurus Provinsi (Pengprov) Persatuan Catur Seluruh Indonesia (Percasi) Kalsel, Rektor Cup 2021 ini merupakan rangkaian dari peringatan Dies Natalis ULM ke-63.

Agenda ini juga merupakan turnamen pertama pascaterbentuknya kepengurusan Pengprov Percasi Kalsel, di bawah komanda Prof Sutarto Hadi.

"Dengan event ini, kami berharap para pecatur bisa mendapatkan pengalaman bertanding. Karena pengalaman bertanding itu penting," tutur Sutarto Hadi, disela kegiatan.

Momentum kejuaraan ini sekaligus sebagai ajang seleksi pecatur potensial. Para juara nantinya akan disiapkan untuk ikut serta dalam berbagai ajang catur di tingkat nasional.

"Kami berniat, juara-juara turnamen disiapkan untuk mengikuti kejuaraan yang levelnya lebih tinggi, yakni level nasional," tandasnya.

Turnamen yang digelar selama dua hari, yakni pada tanggal 25-26 September ini terbuka untuk umum.

Mengusung sistem Swiss manajer 7 babak pada fase penyisihan. Masing-masing Poll akan diambil 4 orang teratas yang kembali berjibaku di babak final dengan sistem gugur.

Berdasarkan penuturan ketua panitia pelaksana yang juga merupakan ketua Harian Percasi Kalsel, HM Amin, Turnamen ini diikuti oleh 156 orang peserta, dengan rincian 153 peserta dari Kalsel dan 3 orang peserta dari kalteng.

"Babak penyisihan dibagi menjadi 4 pool. Pool A diikuti 42 peserta, poll B 42 peserta, pool C 42 peserta, dan poll D 30 peserta. Khusus untuk Poll D, pesertanya adalah pecatur Putri dan pecatur junior. Kenapa demikian, kita ingin di babak gugur ada pemain putri dan junior yang bersaing," ujarnya.

Guna menghindari kerumunan yang bisa menimbulkan klaster baru penyebaran Covid-19, pelaksanaan kegiatan ini dibagi menjadi 3 tempat. Masing-masing tempat menggunakan ruangan dengan penerapan protokol kesehatan yang ketat dari panitia.