1,5 Jam Bersama Ganjar Pranowo di Kalimantan Selatan

Gubernur Jawa Tengah (Jateng), Ganjar Pranowo, benar-benar menjadi magnet pada pagelaran akbar Musabaqah Tilawatil Quran (MTQ) Nasional XXIX Kalimantan Selatan

Gubernur Jateng, Ganjar Pranowo, bersama awak media dan pegiat medsos di Kalimantan Selatan. Foto-apahabar.com/Robby

apahabar.com, BANJARMASIN - Gubernur Jawa Tengah (Jateng), Ganjar Pranowo, benar-benar menjadi "magnet" pada pagelaran akbar Musabaqah Tilawatil Quran (MTQ) Nasional XXIX Kalimantan Selatan (Kalsel).

Mungkin karena namanya yang digadang-gadang akan maju sebagai calon presiden (Capres) pada Pemilu 2024, atau lantaran sosoknya yang humble persis Presiden Joko Widodo (Jokowi).

Entah apapun itu, media ini berkesempatan bertemu langsung dengan Ganjar Pranowo di Hotel Novotel Banjarbaru, pada Rabu (12/10) kemarin.

Mengenakan kaus putih dengan gambar Bung Karno bervespa di bagian tengah, Ganjar Pranowo berjalan menuju kursi depan, tepat sebelah kiri resepsionis.

Celana jeans biru dengan sneakers di kakinya terlihat serasi.

Duduk di kursi, kakinya tampak menyilang. Bagian kiri di atas, dan kanan di bawah.

Satu lagi yang tidak luput mata, masker merah putih milik Ganjar Pranowo tersemat di lengan kiri, mirip gelang Badarawuhi dalam film KKN Desa Penari.

Kedatangan Ganjar Pranowo pun disambut hangat awak media dan pegiat media sosial Banua.

Pada kesempatan itu, Ganjar Pranowo bak presenter di acara talk show stasiun televisi.

Ia melemparkan pertanyaan kepada semua yang berhadir, termasuk Jurnalis apahabar.com.

Pembahasannya pun beragam. Dari kuliner, fesyen, sosial hingga budaya khas Banjar. Kecuali politik.

Ia mengaku telah menikmati kuliner khas Banjar seperti Ketupat Kandangan.

"Ya itu [Ketupat Kandangan] sudah dicoba tadi pagi," ucap Ganjar Pranowo sembari tertawa.

Tak hanya itu, ia juga kepincut dengan fesyen khas Banjar. Di antaranya baju sasirangan dan laung.

"Ini baju apa namanya mas," tanya Ganjar kepada Hendra, putra mendiang John Tralala.

"Kalau yang di kepala ini apa juga ya mas," sambung Ganjar.

Selain itu, Ganjar Pranowo ingin tahu lebih jauh terkait seni Madihin kepada Said Jola, menantu mendiang John Tralala.

"Coba mainkan mas Jola [Madihin] saya mau dengar," pinta Ganjar.

Momentum tanya jawab tersebut berlangsung selama 1,5 jam. Dari pukul 16.00 Wita hingga 17.30 Wita.

Akhir pertemuan ditutup dengan sesi foto bareng. Namun, tidak sedikit dari pengunjung hotel untuk berswafoto dengan Ganjar Pranowo.