Kalsel

14 Hari Kematian Jurkani, Mahasiswa Bentuk Tim Advokasi

apahabar.com, BANJARMASIN – Puluhan mahasiswa menggelar doa bersama untuk mendiang Jurkani, pengacara yang tewas dibacok di…

Maulidah (kanan) amat berharap agar polisi terbuka hati nuraninya untuk serius mengusut motif penyerangan terhadap suaminya, Jurkani. Foto: Dok.pribadi

apahabar.com, BANJARMASIN – Puluhan mahasiswa menggelar doa bersama untuk mendiang Jurkani, pengacara yang tewas dibacok di Desa Bunati, Kabupaten Tanah Bumbu.

Doa bersama digelar di kediaman mendiang Jurkani, di Banjarmasin, Rabu (17/11) malam.

“Kami menggelar doa bersama untuk mengenang perjuangan almarhum,” kata Presiden Mahasiswa Universitas Islam Kalimantan (Uniska) Syekh Muhammad Arsyad Al-Banjary, Zikri Nur Abadi.

Selain doa bersama, acara tersebut juga bentuk silaturahmi serta dukungan moril untuk keluarga mendiang Jurkani.

“Kami berharap kasus ini diusut tuntas,” kata Zikri.

BREAKING! Jurkani, Korban Pembacokan di Tanbu Meninggal Dunia

Menariknya, dalam kesempatan ini mereka turut membentuk tim advokasi untuk memperjuangkan keadilan bagi mendiang Jurkani.

Pasalnya, sampai saat ini banyak pihak yang meragukan motif pembunuhan Jurkani.

“Kita akan membantu advokasi hingga melakukan sosialisasi di masyarakat bahwa ini merupakan duka mendalam untuk kita masyarakat Kalsel,” katanya.

Menanggapi itu, istri mendiang Jurkani, Maulidah berterima kasih kepada para mahasiswa yang telah antusias menggelar doa bersama.

“Saya senang karena banyak yang mendoakan almarhum,” katanya.

Maulidah amat berharap agar aparat penegak hukum terbuka hati nuraninya untuk mengusut motif penyerangan terhadap suaminya itu.

Kalimat Terakhir Jurkani Sebelum Wafat

PEMBUNUHAN JURKANI: Polisi Tutup Peluang Tersangka Baru!