Kalsel

13 Motor Diamankan, Yang Merasa Kehilangan Silahkan ke Polres Tapin

apahabar.com, RANTAU – 12 hari Operasi Jaran Intan, Polres Tapin ungkap 10 kasus dengan 9 tersangka…

Kapolres Tapin AKBP Eko Hadi Prayitno beserta pelaku curanmor menunjukkan barang bukti motor hasil curian yang berhasil diamankan polisi setempat. Foto-apahabar.com/M Fauzi Fadilah

apahabar.com, RANTAU – 12 hari Operasi Jaran Intan, Polres Tapin ungkap 10 kasus dengan 9 tersangka dan 13 unit motor curian.

Temuan itu diungkap saat kepolisian setempat gelar konferensi pers. Ada 6 tersangka dipamerkan beserta barang bukti.
Mereka pelaku pencuri motor dengan berbagai motif, juga penggelapan 7 ban luar mobil Tronton dengan cara ditukar dengan yang bekas.

“Dari 6 yang bisa kita amankan masih ada 3 tersangka yang berada di lapas atau rutan. 2 di Tanah Laut dan 1 di Kandangan, jadi masih ada 3. Ditambah dengan hasil tangkapan kami, maka totalnya 9,” ujar Kapolres Tapin AKBP Eko Hadi Prayitno.

Lantas, dari hasil temuan itu, Eko meminta masyarakat yang merasa kehilangan motornya untuk mendatangi Mapolres Tapin.

“Dengan membawa data data kelengkapan kendaraan. Karena di sini ada 13 motor yang kami temukan tanpa identitas, hasil dari operasi kepolisian. Apabila datanya cocok akan kita serahkan dan kembalikan,” terang Eko.

Sebaliknya, jika tidak ada yang mengambil, maka motor hasil temuan tersebut akan diamankan penyimpanan barang bukti di Polres Tapin sampai diambil pemiliknya.

“Setiap tahun akan kita umumkan atau dengan tempo beberapa bulan akan kita umumkan, sampai diambil pemilik,” sebut Eko.

Berdasarkan analisis dari keterangan para pelaku pencurian kendaraan bermotor (curanmor), polisi menyimpulkan karena kelalaian pemilik motor.

“Curi motornya, pakai kunci Pak. Kunci motor yang masih terpasang atau tergantung,” ujar salah satu pelaku AB bercerita kepada Eko di halaman Sat Reskrim Polres Tapin.

AB mengaku sudah lebih dari 1 kali mencuri motor, akibat ditinggal pemiliknya begitu saja.

Eko lantas menghimbau masyarakat untuk selalu waspada.

“Untuk wilayah Tapin ini cukup kondusif untuk wilayah kasus curanmor. Namun dengan adanya operasi yang ditingkatkan ini juga masih ada terjadi dan berhasil kita ungkap,” ujar Eko.

“Salah satunya AB bukan karena ingin mengambil secara paksa, tapi mengambil secara mudah dikarenakan masyarakat yang lalai,” terang Eko.

Baca Juga: Sembunyikan Sabu di Rumah Teman, RO Ditangkap Polisi di Sari Gadung

Baca Juga: Cerita Siska, Pemilik Mobil Ertiga yang Dibawa Kabur Temannya

Reporter: Muhammad Fauzi Fadilah
Editor: Ahmad Zainal Muttaqin