Tak Berkategori

11 Bidan Isolasi Mandiri, RSUD Abdul Aziz Marabahan Tutup Ruang Rawat Bayi

apahabar.com, MARABAHAN – Terhitung mulal 28 Juli 2021, RSUD Abdul Aziz Marabahan terpaksa menutup sementara fasilitas…

Fasilitas perawatan bayi atau Ruang Melati di RSUD Abdul Aziz Marabahan ditutup sementara. Foto: Istimewa

apahabar.com, MARABAHAN – Terhitung mulal 28 Juli 2021, RSUD Abdul Aziz Marabahan terpaksa menutup sementara fasilitas perawatan bayi atau Ruang Melati.

Penyebabnya dari 12 bidan yang bertugas, 11 di antaranya dinyatakan positif Covid-19 pascapemeriksaan antigen.

“Akibatnya tak mungkin ruang tersebut dioperasikan, mengingat bidan yang positif harus melakukan isolasi mandiri,” jelas Direktur RSUD Abdul Aziz Marabahan, dr Fathurrahman, Rabu (28/7).

Selama masa penutupan, RSUD Abdul Aziz akan mempersiapkan kembali ruang pelayanan dan peralatan yang aman dari potensi penularan Covid-19, termasuk penataan ketenagaan.

“Pelayanan akan dibuka lagi, setelah ruang pelayanan, peralatan dan tenaga kesehatan benar-benar aman dari penularan Covid-19,” tegas Fathurrahman.

Kendati harus menutup ruang perawatan bayi, RSUD Abdul Aziz tetap melayani pasien yang melahirkan di Ruang Mawar.

“Kalau bayi lahir dalam kondisi sehat, maka dilakukan rawat gabung bersama ibu di Ruang Mawar,” beber Fathurrahman.

“Hal yang menjadi problem adalah ketika bayi dilahirkan dengan masalah tertentu. Untuk sementara bayi tak bisa ditempatkan di inkubator, karena petugas yang menangani harus isolasi mandiri,” tambahnya.

Mengantisipasi kemungkinan itu, opsi yang mungkin akan ditempuh dalam beberapa hari kedepan adalah memindahkan semua peralatan perawatan bayi ke Ruang Mawar.

“Informasi penutupan ruang perawatan bayi ini sudah dilaporkan kepada Satgas Covid-19 Batola dan semua Puskesmas maupun bidan desa,” jelas Fathurrahman.

“Dengan demikian, petugas bisa mengantisipasi situasi yang mengharuskan pasien dirujuk. Mereka bisa langsung merujuk ke rumah sakit lain,” tandasnya.

Sebelum ruang perawatan bayi, RSUD Abdul Aziz Marabahan juga sempat menutup pelayanan dokter kandungan akibat penyebab serupa.

Penutupan berlangsung sejak 12 hingga 21 Juli 2021, setelah dokter spesialis kandungan menjadi suspek Covid-19.