Pemprov Kalsel

10 Daerah Bebas Covid-19, Kalsel Siap Vaksinasi Booster

apahabar.com, BANJARMASIN – Sepuluh daerah di Kalsel terpantau bebas Covid-19 per Rabu 12 Januari. Tak satupun…

Pemprov Kalsel bersiap memulai vaksinasi booster. Foto ilustrasi: Jawa Pos

apahabar.com, BANJARMASIN – Sepuluh daerah di Kalsel terpantau bebas Covid-19 per Rabu 12 Januari. Tak satupun pasien Covid-19 dalam perawatan RS.

“Alhamdulilah penurunan kasus Covid-19 terus terjaga dan dari 13 daerah, 10 di antaranya sudah tidak ada pasien terkonfirmasi positif,” terang Kepala Dinas Kesehatan Kalsel Muhamad Muslim di Banjarbaru, Kamis (13/1) dikutip apahabar.com dari Antara.

Kendati begitu, masih tiga daerah memiliki kasus Covid-19. Yaitu Kabupaten Barito Kuala 3 kasus, Tanah Bumbu 1 kasus dan Kota Banjarbaru 1 kasus.

Muslim meminta tiga daerah itu menggencarkan tracing guna mengetahui sumber penularan Covid-19.

“Bagi wilayah yang bebas kasus Covid-19 tak boleh lengah, tetap disiplin protokol kesehatan,” ujarnya.

Di samping itu, Muslim memastikan program vaksinasi akan terus berjalan.

Saat ini sebagian wilayah di Kalsel sudah melaksanakan vaksinasi anak usia 6 sampai 11 tahun. Artinya, cakupan vaksinasi daerah terhadap lansia rata-rata sudah 60 persen.

“Kita harus tetap semangat menjaga prokes dan sekaligus optimis pandemi bisa lebih terkendali tahun ini berbekal capaian vaksinasi yang telah merata,” katanya.

Menindaklanjuti arahan Presiden Jokowi, Muslim juga memastikan vaksinasi tahap 3 atau booster siap dimulai.

"Kalsel siap melaksanakan vaksinasi booster. Asalkan capaian vaksinasi dosis satu mencapai 70 persen dan vaksinasi lansia 60 persen," kata Muslim, dikutip dari Dikominfo.

Berdasar data capaian vaksinasi tahap satu dan vaksinasi lansia, 12 daerah di Kalsel sudah memenuhi kriteria.

"Jadi 12 Kabupaten/Kota di Kalsel sudah bisa melaksanakan vaksinasi booster. Hanya Banjarmasin yang belum bisa karena capaian vaksinasi lansia belum 60 persen," ungkapnya.

Prioritas vaksin booster adalah lansia dan kelompok rentan dengan syarat jarak antara vaksin kedua dengan vaksin booster adalah 6 bulan.

"Ini sesuai dengan rapat koordinasi semua kabupaten/kota sudah bisa melakukan vaksin booster," tuturnya.

Apalagi saat ini vaksin booster dominan diberikan untuk usia 18 tahun ke atas. "Jadi vaksin booster diberikan pada usia 18 tahun ke atas. Ini sudah bisa dimulai," katanya.

Berdasar arahan presiden, Muslim memastikan vaksinasi booster untuk masyarakat Indonesia diberikan secara gratis.

Untuk diketahui, jenis vaksin yang diberikan menyesuaikan dengan ketersediaan daerah dan dapat dilakukan kombinasi vaksin yang ditentukan Kemenkes RI.

Yakni, vaksin dosis satu dan dua Sinovac maka vaksin booster Pfizer 1/2 dosis 0,15cc. Kemudian vaksin dosis satu dan dua Sinovac maka vaksin booster: AstraZeneca 1/2 dosis 0,25cc dan vaksim dosis satu dan dua Astrazeneca maka vaksim booster Moderna 1/2 dosis 0,25cc. MC Kalsel/tgh.